DENPASAR – Ada perbandingan yang signifikan antara performa striker Bali United Ilija Spasojevic dimusim Liga 1 2018 dengan 2019.
Perbedaan tersebut terlihat dari jumlah gol yang dibukukan. Pada musim 2018, Spaso “hanya” mencetak sembilan gol dari 27 pertandingan bersama Bali United.
Saat itu, kritikan mengalir deras untuk Spaso karena performa buruknya. Musim ini, Spaso baru melakoni 10 pertandingan dan sudah melesakkan lima gol.
Meskipun sudah mengemas lima gol dari 10 pertandingan, tapi masih ada segelintir suporter yang mengkritik ayah dua anak tersebut.
Tapi, Spaso tidak mau memperdulikannya termasuk juga dengan raihan lima gol dan menobatkannya menjadi top skorer sementara Bali United.
“Saya tidak mau terlalu melihat statistik pribadi. Saya fokus untuk melihat statistik tim,” terang IIija Spasojevic.
Dia sekarang hanya fokus untuk melihat 24 pertandingan tersisa dan satu laga tunda Bali United. Jika meraih hasil positif, bukan tidak mungkin Bali United menggeser Tira Persikabo sebagai pemuncak klasemen sementara.
Penampilan apiknya sejauh ini juga dikaitkan dengan Timnas Indonesia yang akan melakoni laga perdana babak kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G menghadapi Malaysia.
Skuad asuhan Simon McMenemy juga direncanakan menggelar pemusatan latihan bulan depan.
“Kalau untuk Timnas, saya selalu siap. Tapi, saya fokus dulu untuk Bali United dan saya pikir Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos. Saya percaya dan optimis untuk bisa membantu Indonesia,” tutupnya.