GIANYAR – Hasil minus yang diraih Borneo FC saat dibekap Bali United di Stadion Kapten Dipta, Rabu (28/8) amat disesali Pelatih Mario Gomez.
Dia sangat menyayangkan Lerbi Eliandry tumbang dengan skor tipis 2 – 1. Pelatih asal Argentina tersebut mengatakan jika gol cepat sedikit membuyarkan skema permainannya.
“Babak pertama kami main bagus. Ini akibat gol cepat. Babak kedua, kami mencoba untuk bermain lebih menyerang, tetapi kebobolan,” kata Mario Gomez.
Eks Persib Bandung ini juga mengomentari kinerja wasit yang memimpin pertandingan; Dodi Setia Purnama. Menurutnya, kepemimpinan wasit berat sebelah.
Bahkan, menurut Sultan Samma, wasit memimpin pertandingan dengan kurang adil. “Semoga wasit kedepannya bisa lebih baik lagi,” terang mantan pemain Bali United tersebut.
Protes serupa dilayangkan dua pemain asing Borneo FC, Renan Silva dan Matias Conti. Usai pertandingan keduanya mendatangi wasit dan memprotes keras keputusan wasit.
GIANYAR – Hasil minus yang diraih Borneo FC saat dibekap Bali United di Stadion Kapten Dipta, Rabu (28/8) amat disesali Pelatih Mario Gomez.
Dia sangat menyayangkan Lerbi Eliandry tumbang dengan skor tipis 2 – 1. Pelatih asal Argentina tersebut mengatakan jika gol cepat sedikit membuyarkan skema permainannya.
“Babak pertama kami main bagus. Ini akibat gol cepat. Babak kedua, kami mencoba untuk bermain lebih menyerang, tetapi kebobolan,” kata Mario Gomez.
Eks Persib Bandung ini juga mengomentari kinerja wasit yang memimpin pertandingan; Dodi Setia Purnama. Menurutnya, kepemimpinan wasit berat sebelah.
Bahkan, menurut Sultan Samma, wasit memimpin pertandingan dengan kurang adil. “Semoga wasit kedepannya bisa lebih baik lagi,” terang mantan pemain Bali United tersebut.
Protes serupa dilayangkan dua pemain asing Borneo FC, Renan Silva dan Matias Conti. Usai pertandingan keduanya mendatangi wasit dan memprotes keras keputusan wasit.
