DENPASAR – Ketika RUPS PT LIB dan Kongres Biasa PSSI 2020 usai digelar di Bali pekan lalu, publik terutama suporter senang dengan keputusan batalnya kompetisi pramusim
Piala Presiden 2020 dan jadwal kick off Liga 1 2020 yang akan dihelat pada tanggal 29 Februari atau lebih cepat tiga bulan dari musim lalu.
Suporter menilai jika Piala Presiden bukanlah turnamen yang benar-benar penting karena tidak akan berpengaruh pada hasil apapun bagi klub yang dibelanya.
Hanya sang juara Piala Presiden yang akan menikmati hasilnya karena uang hadiah yang cukup besar. Sebenarnya Piala Presiden tidak bisa dikatakan pasti tidak akan digelar.
Sebab semua pasti tahu segala keputusan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung para pemangku kepentingan. Piala Presiden dianggap sebagai turnamen yang bisa menghambat bergulirnya Liga 1.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra pun angkat bicara mengenai ditiadakannya Piala Presiden 2020. Menurut Teco, Piala Presiden adalah kompetisi yang cukup bagus untuk beberapa tim.
Dalam hal ini tim yang dimaksud oleh Teco adalah tim yang tidak memiliki agenda pra musim seperti Bali United yang sudah lebih dulu bertarung di babak kualifikasi Liga Champions Asia 2020.
“Saya pikir kompetisi yang bagus. Beberapa tim pakai ini (Piala Presiden) untuk perbaiki tim sebelum liga.
Di kompetisi ini, tim bisa mencoba pemain baru termasuk pemain asing. Disini, tim yang memasang pemain baru tidak ada tekanan apapun,” tegasnya.
“Saya pikir bagus dan mungkin ada beberapa tim yang ingin menjadi juara di Piala Presiden,” tambahnya.
Itu sebabnya, Coach Teco mengatakan jika ditiadakannya Piala Presiden 2020 tidak terlalu bagus.
“Ini opini sendiri. Saya pikir tidak terlalu bagus. Bukan untuk Bali United tetapi klub lain yang tidak ikut kompetisi internasional. Piala Presiden sangat bagus untuk mereka,” tutupnya.