SEMINYAK – Meski berstatus tim promosi, PSIS Semarang tetaplah lawan berat bagi Bali United. Apalagi, PSIS punya sejarah panjang di kancah sepakbola nasional sebelum terjerembab di Liga 2.
Pandangan itu dilontarkan bek kiri Bali United Ricky Fajrin. Menurut Ricky, Jandia Eka Putra dkk akan sulit dikalahkan.
Meski tidak bermain di Stadion Jatidiri, tetapi Panser Biru – suporter PSIS Semarang tentu akan memadati Stadion Moch Soebroto sebagai homebase PSIS Semarang selama Liga 1 musim ini.
“Bermain di tempat netral, tapi suporter mereka banyak di Magelang. Pasti full yang ke stadion besok (Minggu),” terang mantan pemain Timnas U-19 saat diasuh Indra Sjafri tahun 2013 silam.
Kekuatan skuad asuhan Vincenzo Alberto Anesse juga berbeda saat ujicoba kontra Bali United beberapa waktu lalu.
“Tambah pemain asing pasti lebih bagus daripada waktu main di Stadion Dipta. Tapi saya belum melihat kekuatan PSIS waktu kalah lawan PSM,” katanya.
Namun, ada kekuatan lebih besar bagi Ricky saat melawan PSIS. Keluarganya kemungkinan besar akan menonton langsung ke Magelang.
Menurutnya, keluarganya akan datang lebih banyak jika dibandingkan saat menyaksikan partai final Piala Presiden 2018 melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (17/2).
“Pastinya saya akan lebih semangat ditonton langsung keluarga. Pasti saya ingin tunjukkan yang terbaik,” tuturnya.