BANTUL – Target Bali United kontra PS Tira malam ini di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, adalah merebut poin. Syukur-syukur mendapat tiga poin.
Karena itu, pasukan Widodo Cahyono Putro akan allout untuk merebut poin di kendang lawan.
Skema menyerang yang lazim diterapkan skuad Serdadu Tridatu bakal diubah menjadi sedikit bertahan dengan sesekali mengandalkan serangan balik (counter attack).
Karena itu, dibutuhkan kekuatan fisik yang prima untuk mengimbangi anak asuh Rudy Eka Priyambada. PS Tira sendiri dikenal sebagai tim yang spartan selama 90 menit di lapangan.
Mereka tak kenal lelah mengejar bola dan merebut kemenangan. Meski begitu, skuad Bali United merasa tak berkecil hati.
Coach Widodo menegaskan kondisi pemain Bali United sudah sangat siap 100 persen menghadapi The Army – julukan PS Tira.
“Kondisi pemain fresh,” ungkapnya. Disinggung mengenai pemain PS Tira yang berbahaya, Widodo sedikit enggan berkomentar.
Sebab, menurutnya, lebih baik fokus mempersiapkan skuadnya daripada melihat posisi lawan. Meskipun demikian, Widodo membeberkan sedikit siapa yang perlu diwaspadai.
Menurutnya, ada sosok Wawan Febrianto dan Aleksander Rakic yang berbahaya di jantung pertahanan yang dikawal Ahn Byung Keon – Demerson Bruno Costa.
“Tapi, siapa saja yang masuk sampai sepertiga pertahanan kami, akan kami kawal dengan ketat,” ucapnya.
Wajar, jika Widodo sangat mewaspadai Wawan Febrianto. Sebagai penyerang sayap, Wawan sempat membuat jantung Widodo seakan berhenti berdetak.
Saat pertemuan pertama Liga 1 2017, PS Tira sempat menyamakan kedudukan menjadi 3-3 sebelum akhirnya dikalahkan dengan skor 4-3.
Meskipun Wawan tidak mencetak gol atau memberikan assist, tapi kecepatannya membuat kewalahan sisi sayap pertahanan Bali United.