DENPASAR – Pertanyaan yang sering ada di benak suporter, pemain, pemilik klub, dan pelatih adalah kapan Liga 1 bergulir.
Pasalnya, dampak penundaan sangat terasa akibat ketidakpastian Liga 1. Contohnya saja Madura United yang terancam skuadnya dibubarkan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Madura United (MU) Haruna Soemitro. Semua pemain Laskar Sape Kerrab –
julukan Madura United akan diputus kontraknya pada Desember ini dan mulai bulan depan, gaji pemain tidak akan dibayarkan lagi.
Mereka bebas memilih klub baru mereka. Jika kompetisi sudah bergulir kembali, Manajemen Madura United akan memanggil pemain-pemain mereka lagi jika belum memiliki klub.
Satu lagi kasus teranyar adalah pemain Persebaya Surabaya Mahmoud Eid hengkang akibat kompetisi yang tidak jelas.
Hal ini bisa membuat iklim kompetisi di Liga 1 semakin tidak menarik lagi untuk pemain asing.
Namun uniknya, Melvin Platje dan Brwa Hekmat Nouri memilih bertahan di Bali United. Selain itu, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra juga memilih bertahan.
Durasi perpanjangan kontrak Nouri dan Teco sama-sama berdurasi dua tahun kedepan.
Mungkin saja dengan perpanjangan kontrak ini Bali United sudah mengetahui jika Liga 1 akan digulirkan kembali dalam waktu dekat ini.
Tidak mungkin pemain profesional terus bermain dengan komunitas sepak bola seperti yang dilakukan Gavin Kwan Adsit, Brwa Nouri, Irfan Bachdim, dan Samuel Reimas.
Terakhir kali kompetisi digulirkan pada 15 Maret lalu. Di Asia Tenggara, hanya Indonesia dan Brunei Darussalam yang belum menemui titik terang untuk kompetisi lokal mereka.
Timor Leste saja sudah menggelar kompetisi. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 sudah bersurat kepada Mabes Polri untuk menggelar kompetisi.
Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan apapun yang didapat.