DENPASAR – 40 pemain Bali United Youth mulai ikut berlatih di pimpin I Made Pasek Wijaya, Rasyid, Dede Mahatma, Frandika, dan Sandika Pratama.
Sesi latihan mandiri seperti ini sudah dilakukan sejak tahun lalu dan diketahui Manajemen Bali United meski tidak ada dukungan apapun dari manajemen akibat pandemi Covid-19.
“Kami tidak ingin skill pemain menurun karena tidak pernah menggelar latihan,” papar Pelatih Bali United Youth I Gde Mahatma Dharma.
Pelatih yang sempat menimba ilmu di Inggris bersama Garuda Select pada tahun 2019 tersebut menambahkan, sejauh ini pemain sudah mulai diberikan formasi anyar.
Dari biasanya Bali United Youth menerapkan skema 4-4-3, menjadi skema 4-4-2. Hal ini dilakukan untuk menambah variasi permainan dari pemain.
“Mulai kami lakukan perubahan ini. Meskipun masih sedikit kagok, tapi sudah mulai ketemu-lah cara bermainnya. Tapi kami tetap kombinasikan formasi 4-4-2 dengan 4-4-3,” terang Dede.
Latihan dengan jadwal tiga kali sepekan lanjutnya juga menjadi salah satu hal yang penting untuk menjaga imunitas tubuh Tito Wiratama dkk.
Pekan lalu saja, dua kali Bali United Youth melakukan uji coba. Pertama menghadapi Kembali FC yang diperkuat pemain-pemain senior seperti I Gede Sukadana, I Putu Gede, dan hingga Asep Tri Wahono.
Lalu mereka menjajal kekuatan Putra Tresna yang diperkuat oleh pemain Timnas U-19 I Komang Teguh Trisnanda.
“Itu tadi, kami ingin melihat sejauh mana penerapan formasi baru ini. Apakah sudah maksimal atau belum. Untuk porsi latihan tiga kali seminggu, kami ingin imunitas tubuh pemain tetap terjaga.
Sekarang sih belum ada rencana menuju peak performance. Nanti kalau sudah ada latihan resmi dan kompetisi jelas, anak-anak tidak kaget lagi,” tutupnya.