GIANYAR – Skuad Bali United, tampaknya, masih belum bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di laga ujicoba.
Menghadapi klub penghuni Liga 3 Regional Bali Putra Tresna di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali United berhasil menang telak dengan skor 8-0.
Kemenangan ini belum bisa mengukur sejauh mana performa Serdadu Tridatu setelah tersingkir dari Piala Presiden 2019. Formasi dua tim dilakukan oleh Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.
Di babak pertama, Melvin Platje menjadi juru gedor utama dengan ditopang oleh Miftahul Hamdi dan Yabes Roni Malaifani.
Di lini tengah, M. Taufiq menjadi kreator serangan. Pacheco dan Leo Tupamahu menjadi palang pintu dengan sokongan I Made Andika Wijaya dan Gusti Sandria disisi sayap.
Dibabak pertama, Serdadu Tridatu berhasil unggul 6-0 melalui hattrick yang dilesakkan Melvin Platje, satu gol dari Miftahul Hamdi serta Paulo Sergio, dan gol bunuh diri dari pemain Putra Tresna.
Di babak kedua, perombakan total dilakukan Teco. Arapenta Lingga Poerba, Irfan Bachdim, dan Martinus Novianto didapuk sebagai juru gedor Serdadu Tridatu.
Hanis Saghara bersama Brwa Nouri dan Soetanto Tan menjadi kreator serangan dari lini tengah. Di lini belakang, Gunawan Dwi Cahyo, Haudi Abdillah, Dias Angga Putra, dan Dallen Doke yang menjadi palang pintu terakhir.
Hasilnya Bali United berhasil melesakkan dua gol melalui Martinus Novianto dan Brwa Hekmat Nouri. Coach Teco mengatakan, uji coba kemarin cukup bagus.
Tetapi tampaknya Teco masih belum bisa menemukan komposisi yang tepat untuk skuadnya. “Kami mencoba dua tim. Kami mempersiapkan pemain untuk di Liga 1 nanti.
Kedepannya, kami harus melihat pemain dalam setiap uji coba yang akan kami jalani. Yang pasti dalam setiap pertandingan, kami harus melihat siapa pemain yang bagus dalam tim,” terang Teco.
Yang terpenting, kata dia, permainan Serdadu Tridatu lebih baik dari saat laga uji coba kontra Timnas Indonesia Kamis lalu (20/3).
Teco bisa berujar seperti itu setelah melihat permainan dari dua tim yang diturunkan termasuk dengan komposisi pemain yang cukup berbeda dari biasanya.
“Kami harus memadukan pemain. Kami ingin membangun chemistry yang lebih baik lagi dari mereka. Kami juga mau melihat siapa bek kanan dan kiri yang tepat,
siapa pemain belakang, gelandang, dan penyerang. Hari ini (kemarin) saya bisa berbicara bahwa semua pemain harus memiliki variasi dalam serangan baik disisi dalam maupun luar.
Saya melihat mereka sudah berani bermain dari sisi lapangan dan umpan silang mereka sudah cukup bagus daripada saat melawan Timnas Indonesia. Waktu itu, kami hanya fokus bermain didalam terus,” tuturnya.
