GIANYAR – Sepertinya Stadion Kapten I Wayan DIpta malam hari ini bakal dipadati ribuan suporter dari Bali United dan Persija Jakarta.
Yup, pekan ketiga Liga 1 2019 kali ini adalah pekan penutup sebelum diliburkan selama kurang lebih dua pekan kedepan karena Idul Fitri.
Misi khusus Serdadu Tridatu tentu jelas. Mereka wajib mengemas poin sempurna menghadapi Macan Kemayoran yang sedang kelelahan.
Kemenangan juga dirasa bisa cukup mudah karena Persija mendapatkan waktu recovery yang cukup singkat.
Mereka menuntaskan laga di pekan kedua pada Minggu kemarin (26/5). Sedangkan Bali United melakoni laga pekan kedua pada tanggal 21 Mei lalu.
Jika dilihat dalam dua pertandingan terakhir menghadapi Persija Jakarta di Piala Indonesia 2018, Bali United juga mendapatkan berbagai keuntungan
seperti waktu recovery yang singkat bagi Persija karena harus melakoni laga Piala Indonesia dan AFC Cup 2019 yang hampir berdekatan.
Selain itu, mereka tidak diperkuat beberapa pemain asing. Bedanya sekarang, Persija kembali ke Bali dengan keadaan tim yang lengkap dan tidak ada yang cedera.
Ditambah lagi Marko Simic yang sudah kembali memperkuat Persija. “Sudah jelas ini tekanan untuk Persija dan bukan untuk kami.
Tapi, saya pikir ada perbedaan dengan yang dulu. Semua orang tahu Persija pasti punya semangat yang tinggi setelah gagal mendapatkan hasil
yang baik dalam dua pertandingan,” terang Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra saat konferensi pers di Bali United Café kemarin (30/5).
Yang jelas, Coach Teco tidak mau terlalu banyak membahas Persija karena dia tahu jika dia berbicara terlalu banyak, tentu bisa menjadi bumerang bagi dia dan skuadnya.
Pelatih kelahiran Rio De Janeiro Brazil tersebut sepertinya sudah belajar dari kesalahan setelah disingkarkan Persija dibabak delapan besar Piala Indonesia 2018.
“Ya tentu kami sudah tahu apa yang harus kami lakukan kali ini. Meskipun belum mendapatkan hasil yang kurang maksimal,
saya yakin mereka tidak akan tinggal diam melawan kami. Untuk masalah strategi, kami tidak bisa membeberkannya lebih jauh lagi,” ucapnya.
Adanya sosok beberapa pemain yang memperkuat Timnas Indonesia dan pemain asing di Persija menjadi pertimbangan Coach Teco.
Meskipun titik lemah Persija sudah dipegang oleh pelatih berusia 44 tahun ini, tetapi dia tidak mau terlalu mengumbarnya ke media.
“Apa yang menjadi kekurangan pasti sudah tahu. Yang penting semua pemain yang tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang jelas di Persija, semua lini ada pemain yang bagus. Itu yang harus diwaspadai,” ungkapnya.