JIMBARAN – Babak kedua dalam laga ujicoba antara Bali United menghadapi Rans FC di Lapangan Yoga Perkanthi, Jimbaran kemarin, tidak berbuah gol sama sekali untuk kedua tim.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, justru Rans FC yang sedikit lebih mendominasi jalannya pertandingan. Penilaian tersendiri ditujukan untuk striker Ilija Spasojevic.
Spaso tidak banyak menciptakan peluang emas ke gawang Rans FC. Bahkan dibabak kedua, dia sempat beradu argument dengan eks kapten Timnas Irak, Brwa Hekmat Nouri.
Entah apa yang diperdebatkan oleh kedua pemain tersebut.
Spaso juga beberapa kali meneriaki wasit dan menganggap keputusan yang dibuat pengadil lapangan tidak tepat. Puncaknya, Spaso mendapat kartu kuning.
Entah karena frustasi atau tidak, ayah dua anak tersebut sempat mendorong I Made Andhika Wijaya dan pemain Rans FC Rival Lastori.
Akhirnya dia beradu mulut lagi dengan wasit dan mendapatkan kartu kuning. Apa yang sebenarnya terjadi kemarin masih belum diketahui
sampai saat ini terkait Spaso yang terlihat cukup emosi setelah dimainkan dibabak kedua mengganti Lerby Eliandri.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra masih belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Namun, Spaso sering terlihat melakukan protes berlebihan dengan wasit saat pertandingan.
Contoh saat menghadapi Persita Tangerang di Piala Menpora beberapa waktu lalu, Spaso bahkan sampai ditenangkan oleh Stefano Lilipaly akibat terlalu banyak melakukan protes secara berlebihan.
Bisa saja sikap Spaso ini merugikan Serdadu Tridatu di pertandingan resmi. “Saya tidak tahu kenapa dia protes. Biasa pelatih kadang tidak lihat bola,
tapi lihat kebelakang dan sekeliling. Saya hanya melihat reaksi terakhir saja dan belum tahu kenapa,” dalih Coach Teco.
“Tapi nanti saya bisa tanya dia. Harus lebih tenang dan buat tidak ganggu tim. Dia pemain profesional. Pasti harus bisa lebih tenang
dan tidak ganggu tim. Semua pemain pemain pasti mau hasil terbaik meskipun hanya di latihan saja,” tutup Teco.
