MANGUPURA – Kunjungan pariwisata di Bali sudah menuju track yang benar setelah dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Jumat (31/7) lalu.
Verifikasi objek maupun akomodasi pariwisata terus digencarkan Dinas Pariwisata. Untuk di Badung, baru 37 industri pariwisata yang lolos verifikasi dan mendapat sertifikat untuk dibuka.
“Ya, tim verifikasi kami sudah terus turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi industri pariwisata. Sampai saat ini sudah ada 37 industri pariwisata yang lolos verifikasi dan mendapat sertifikat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Badung I Made Badra.
Dari 37 industri yang tersertifikasi itu meliputi objek wisata, hotel, restoran, dan akomodasi pariwisata lainnya.
Kabar terakhir sudah ada ribuan penumpang di Bandara Ngurah Rai tiba di Bali. “Sekarang penerbangan sudah lumayan, hari pertama pariwisata dibuka sudah ada sekitar 4.000 penumpang datang ke Bali,” jelas birokrat asal Kuta ini.
Namun, untuk saat ini tidak semua hotel atau restoran yang buka. Karena ada yang menunggu pasar internasional yang dibuka 11 September 2020 mendatang.
“Saat ini segmentasinya pasar domestik. Jadi, siapa berminat ya mereka yang duluan mengajukan untuk membuka. Jadi tidak semua buka, ” terangnya.
Sementara untuk tempat hiburan malam, Badra mengakui saat ini mereka belum bisa dibuka. “Kalau diskotek, spa belum itu, masih rawan. Itu belakangan paling mereka siap-siap, sekarang masih belum, ” pungkasnya.