29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:16 AM WIB

Latihan Tanpa Liputan Media, Suporter Kecewa Dilarang Nonton Latihan

DENPASAR – Pemandangan tak biasa terjadi di Lapangan Gelora Trisakti, Legian, kala gabungan pemain Bali United melakoni latih tanding kontra salah satu klub lokal Pulau Dewata Selasa lalu (28/7).

Maklum dalam lima bulan terakhir, sangat minim aktivitas pemain Bali United disana. Paling sering hanya dipakai oleh pemain-pemain Bali United berlatih.

Itupun hanya pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Tapi, situasi berbeda terjadi saat uji tanding. Banyak suporter yang merangsek masuk untuk melepas rindu dengan pemain Serdadu Tridatu.

Usai latihan, banyak pemain yang dimintai swafoto. Contohnya Brwa Hekmat Nouri. Fenomena ini hampir mirip dengan sesi latihan saat musim baru bergulir.

Penyerang Bali United Melvin Platje tahu situasi seperti ini. “Tentu semua (pemain) sangat rindu suporter. Sebaliknya suporter juga ingin bertemu pemain. Tapi, sekarang situasi berbeda karena Covid-19,” kata pemain kelahiran Naarden, Belanda itu.

Dengan tidak diperbolehkannya sesi latihan diliput awak media termasuk suporter, membuat mereka kecewa.

Salah seorang suporter Bali United asal Buleleng Putu Sariada atau yang akrab disapa Putu Leonk mengaku kecewa.

Kecewa karena tidak bisa melihat pemain Bali United dalam sesi latihan meskipun hanya dari jauh.

Baginya, bisa melihat pemain saat latihan menjadi jalan satu-satunya untuk melepas rindu mendukung Serdadu Tridatu di stadion.

Apalagi sekarang Bali United menjadi tim musafir dan memainkan semua pertandingan kandang di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul hingga 28 Februari nanti.

Tapi, mantan pentolan Semeton Dewata Buldog itu memakluminya karena apa yang sudah diputuskan adalah kebijakan dari manajemen Bali United.

“Sebenarnya rasa kecewa itu ada. Setelah lima bulan tanpa sepak bola dan kami tidak bisa melihat pemain secara langsung,” bebernya.

“Banyak teman-teman di sosial media mengatakan kangen nribun. Saya mengerti ini menyangkut kesehatan semua orang.

Tapi, untuk suporter kan bisa dipinggir lapangan dengan jarak yang cukup jauh. Terpenting kami ikuti protokol kesehatan yang ada.

Misalnya pakai masker dan sebagainya,” pungkas pria yang memiliki ciri khas rambut panjang berwarna pirang tersebut.

DENPASAR – Pemandangan tak biasa terjadi di Lapangan Gelora Trisakti, Legian, kala gabungan pemain Bali United melakoni latih tanding kontra salah satu klub lokal Pulau Dewata Selasa lalu (28/7).

Maklum dalam lima bulan terakhir, sangat minim aktivitas pemain Bali United disana. Paling sering hanya dipakai oleh pemain-pemain Bali United berlatih.

Itupun hanya pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Tapi, situasi berbeda terjadi saat uji tanding. Banyak suporter yang merangsek masuk untuk melepas rindu dengan pemain Serdadu Tridatu.

Usai latihan, banyak pemain yang dimintai swafoto. Contohnya Brwa Hekmat Nouri. Fenomena ini hampir mirip dengan sesi latihan saat musim baru bergulir.

Penyerang Bali United Melvin Platje tahu situasi seperti ini. “Tentu semua (pemain) sangat rindu suporter. Sebaliknya suporter juga ingin bertemu pemain. Tapi, sekarang situasi berbeda karena Covid-19,” kata pemain kelahiran Naarden, Belanda itu.

Dengan tidak diperbolehkannya sesi latihan diliput awak media termasuk suporter, membuat mereka kecewa.

Salah seorang suporter Bali United asal Buleleng Putu Sariada atau yang akrab disapa Putu Leonk mengaku kecewa.

Kecewa karena tidak bisa melihat pemain Bali United dalam sesi latihan meskipun hanya dari jauh.

Baginya, bisa melihat pemain saat latihan menjadi jalan satu-satunya untuk melepas rindu mendukung Serdadu Tridatu di stadion.

Apalagi sekarang Bali United menjadi tim musafir dan memainkan semua pertandingan kandang di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul hingga 28 Februari nanti.

Tapi, mantan pentolan Semeton Dewata Buldog itu memakluminya karena apa yang sudah diputuskan adalah kebijakan dari manajemen Bali United.

“Sebenarnya rasa kecewa itu ada. Setelah lima bulan tanpa sepak bola dan kami tidak bisa melihat pemain secara langsung,” bebernya.

“Banyak teman-teman di sosial media mengatakan kangen nribun. Saya mengerti ini menyangkut kesehatan semua orang.

Tapi, untuk suporter kan bisa dipinggir lapangan dengan jarak yang cukup jauh. Terpenting kami ikuti protokol kesehatan yang ada.

Misalnya pakai masker dan sebagainya,” pungkas pria yang memiliki ciri khas rambut panjang berwarna pirang tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/