27.8 C
Jakarta
12 Desember 2024, 0:21 AM WIB

8 Bulan Tutup Karena Pandemi Covid, Monkey Forest Akhirnya Dibuka

GIANYAR – Pelan tapi pasti. Begitulah roda perekonomian di Bali yang mengandalkan pariwisata ini berputar di tengah pandemi Covid 19 seperti ini.

Satu persatu objek wisata di Bali di mulai di Buka. Kali ini giliran objek wisata Mongkey Forest, di Ubud, Gianyar Bali.

Ya, Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati pun menyambut baik re-opening kawasan suci wenara wana Monkey Forest

setelah hampir delapan bulan di tutup untuk umum akibat pandemi Covid-19 yang mewabah di tengah masyarakat.

Meski kasus aktif pasien saat ini sudah mengalami penurunan, namun Wagub Cok Ace meminta agar sejumlah upaya mulai dari penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan saat kunjungan wisata ke tempat ini.

Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi kawasan suci wenara wana Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, kemarin.

“Mari kita bersama-sama untuk membuka diri untuk memulai aktif membuka pariwisata secara perlahan.

Karena untuk mempromosikan wilayah wisata kita masih dalam kondisi baik dan aman, maka perlu dari kita semua untuk bangkit kembali salah satunya dengan membuka artshop,

warung dan membersihkan seputaran tempat tinggal kita masing-masing, contohnya bagi warga di seputaran monkey forest dan Ubud.

Mana duluan telur dan ayam, dan apakah perlu kita berbenah setelah pariwisata dibuka, saya rasa tidak.

Saya inginkan pelaku pariwisata semua memulai untuk berbenah sistem promosi dan membuka tempatnya masing-masing,” imbuh Wagub Cok Ace.

Re-Opening kawasan suci wenara wana Monkey Forest hari ini dilaksanakan sesuai dengan hari baik secara Hindu, sehingga diharapkan menjadi momen

baik bagi semua pihak yang berkunjung dan tentunya dijauhkan dari virus corona yang hingga saat ini masih mewabah di tengah masyarakat.

Dengan dibukanya kawasan suci wenara wana monkey forest ini diharapkan pendukung seperti artshop dan warung serta restoran yang ada disekitarnya

di buka juga sehingga mampu menguatkan kepariwisataan di Bali semakin meningkat, sehingga pemulihan perekonomian masyarakat dapat dilakukan.

Dengan dibukanya kawasan suci wenara wana ini pula, maka pihak manageman monkey forest dapat memantau perkembangan kunjungan wisatawan dan pemulihan pariwisata di Bali,

karena dengan hanya menunggu maka peningkatan perekonomian tidak akan menggeliat lagi apalagi saat masa-masa pandemi Covid-19 seperti ini.

Untuk mendukung re-opening destinasi wisata monkey forest, General Manager Mandala Suci Wenara Wana I Nyoman Sutarjana mengatakan

bahwa penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat, sebanyak 50 pcs di siapkan di sejumlah tempat areal monkey forest.

Trend ke depan di yakini wisatawan akan tertarik pada alam, target kunjungan semua disesuaikan dengan situasi yang ada.

Sehingga pihak manageman belum menjanjikan jumlah kunjungan akan tinggi di masa pandemi sekalipun monkey forest merupakan salah satu icon bagi Ubud,

namun upaya-upaya membuka kawasan destinasi wisata ini adalah pilihan untuk mengawali pergerakan pada masa pemulihan pasca pandemi Covid-19 nanti. 

GIANYAR – Pelan tapi pasti. Begitulah roda perekonomian di Bali yang mengandalkan pariwisata ini berputar di tengah pandemi Covid 19 seperti ini.

Satu persatu objek wisata di Bali di mulai di Buka. Kali ini giliran objek wisata Mongkey Forest, di Ubud, Gianyar Bali.

Ya, Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati pun menyambut baik re-opening kawasan suci wenara wana Monkey Forest

setelah hampir delapan bulan di tutup untuk umum akibat pandemi Covid-19 yang mewabah di tengah masyarakat.

Meski kasus aktif pasien saat ini sudah mengalami penurunan, namun Wagub Cok Ace meminta agar sejumlah upaya mulai dari penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan saat kunjungan wisata ke tempat ini.

Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi kawasan suci wenara wana Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, kemarin.

“Mari kita bersama-sama untuk membuka diri untuk memulai aktif membuka pariwisata secara perlahan.

Karena untuk mempromosikan wilayah wisata kita masih dalam kondisi baik dan aman, maka perlu dari kita semua untuk bangkit kembali salah satunya dengan membuka artshop,

warung dan membersihkan seputaran tempat tinggal kita masing-masing, contohnya bagi warga di seputaran monkey forest dan Ubud.

Mana duluan telur dan ayam, dan apakah perlu kita berbenah setelah pariwisata dibuka, saya rasa tidak.

Saya inginkan pelaku pariwisata semua memulai untuk berbenah sistem promosi dan membuka tempatnya masing-masing,” imbuh Wagub Cok Ace.

Re-Opening kawasan suci wenara wana Monkey Forest hari ini dilaksanakan sesuai dengan hari baik secara Hindu, sehingga diharapkan menjadi momen

baik bagi semua pihak yang berkunjung dan tentunya dijauhkan dari virus corona yang hingga saat ini masih mewabah di tengah masyarakat.

Dengan dibukanya kawasan suci wenara wana monkey forest ini diharapkan pendukung seperti artshop dan warung serta restoran yang ada disekitarnya

di buka juga sehingga mampu menguatkan kepariwisataan di Bali semakin meningkat, sehingga pemulihan perekonomian masyarakat dapat dilakukan.

Dengan dibukanya kawasan suci wenara wana ini pula, maka pihak manageman monkey forest dapat memantau perkembangan kunjungan wisatawan dan pemulihan pariwisata di Bali,

karena dengan hanya menunggu maka peningkatan perekonomian tidak akan menggeliat lagi apalagi saat masa-masa pandemi Covid-19 seperti ini.

Untuk mendukung re-opening destinasi wisata monkey forest, General Manager Mandala Suci Wenara Wana I Nyoman Sutarjana mengatakan

bahwa penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat, sebanyak 50 pcs di siapkan di sejumlah tempat areal monkey forest.

Trend ke depan di yakini wisatawan akan tertarik pada alam, target kunjungan semua disesuaikan dengan situasi yang ada.

Sehingga pihak manageman belum menjanjikan jumlah kunjungan akan tinggi di masa pandemi sekalipun monkey forest merupakan salah satu icon bagi Ubud,

namun upaya-upaya membuka kawasan destinasi wisata ini adalah pilihan untuk mengawali pergerakan pada masa pemulihan pasca pandemi Covid-19 nanti. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/