26.7 C
Jakarta
11 Desember 2024, 0:16 AM WIB

Potensial…Banjar Ceking Diproyeksikan Jadi Desa Wisata

BANGLI – Memiliki panorama yang menawan, Banjar Cekeng, Bangli yang masih asri ini berpotensi menjadi desa wisata seperti Pengelipuran.

Penataan rumah warga di banjar tersebut hampir mirip dengan Pengelipuran. Jika ditelisik, secara historis Banjar Cekeng dengan Desa Pengelipuran ini masih memiliki hubungan kedekatan yang cukup erat.

Kelian Banjar Cekeng I Wayan Arimidia menuturkan, berdasar potensi yang dimiliki wilayahnya, pihaknya berencana melakukan penataan.

Hanya saja, untuk melakukan penataan, warganya belum cukup dana. “Kami ingin angkul-angkul warga nanti menampilkan motif tradisional dan seragam sehingga enak dipandang,” ujarnya.

Banjar Cekeng berpenduduk 67 Kepala Keluarga (KK). Kebanyakan menggeluti pertanian dengan memegang adat istiadat yang masih kental.

Seperti beberapa rumah warga, jika dilihat dari segi penempatan angkul (pintu gerbang rumah) maupun penempatan tempat suci (pura). Pura Puseh dan Penataran, berada di hulu pemukiman warga.

Sementara lingkungan warga juga tampak mulai tertata rapid an menambah kesan bersih lingkungan tersebut.

“Di sisi barat akan disuguhi panorama alam yang begitu indah. Teras sering sawah yang ada di wilayah sebelah, begitu indah,” jelasnya. 

BANGLI – Memiliki panorama yang menawan, Banjar Cekeng, Bangli yang masih asri ini berpotensi menjadi desa wisata seperti Pengelipuran.

Penataan rumah warga di banjar tersebut hampir mirip dengan Pengelipuran. Jika ditelisik, secara historis Banjar Cekeng dengan Desa Pengelipuran ini masih memiliki hubungan kedekatan yang cukup erat.

Kelian Banjar Cekeng I Wayan Arimidia menuturkan, berdasar potensi yang dimiliki wilayahnya, pihaknya berencana melakukan penataan.

Hanya saja, untuk melakukan penataan, warganya belum cukup dana. “Kami ingin angkul-angkul warga nanti menampilkan motif tradisional dan seragam sehingga enak dipandang,” ujarnya.

Banjar Cekeng berpenduduk 67 Kepala Keluarga (KK). Kebanyakan menggeluti pertanian dengan memegang adat istiadat yang masih kental.

Seperti beberapa rumah warga, jika dilihat dari segi penempatan angkul (pintu gerbang rumah) maupun penempatan tempat suci (pura). Pura Puseh dan Penataran, berada di hulu pemukiman warga.

Sementara lingkungan warga juga tampak mulai tertata rapid an menambah kesan bersih lingkungan tersebut.

“Di sisi barat akan disuguhi panorama alam yang begitu indah. Teras sering sawah yang ada di wilayah sebelah, begitu indah,” jelasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/