34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:06 PM WIB

Film Kenapa Harus Bule; Standar Ganda Kecantikan Versi Indonesia

DENPASAR – 22 Maret mendatang, bioskop Indonesia kembali akan diisi oleh sebuah film baru yang bertajuk Kenapa Harus Bule.

Film yang 90 persen lokasi syutingnya dilakukan di Bali ini mengisahkan tentang obsesi seorang wanita untuk bisa menikahi bule.

Tokoh wanita bernama Pipin Kartika ini diperankan oleh si cantik Putri Ayudya. Diceritakan, tokoh Pipin Kartika merupakan seorang wanita asli Indonesia berkulit gelap.

Sejak kecil parasnya dianggap buruk oleh orang-orang disekitarnya. Hingga tumbuh dewasa, obsesinya untuk bisa menikahi sosok bule pun mulai tumbuh dan kian kuat.

Untuk melancarkan obsesinya ini, dia pindah dari Jakarta ke Bali dan akhirnya mimpi untuk menikahi bule pun terwujud.

Menurut sang sutradara, Andri Cung, gala primer film ini akan dilakukan di Jakarta. Selain karena Bali dianggap paling cocok, hal ini juga dikarenakan film berdurasi 95 menit ini juga mengambil lokasi syuting di Pulau Bali.

Menurutnya, film Kenapa Harus Bule ini diadaptasi dari kisah nyata tentang seorang perempuan yang sangat terobsesi untuk mempunyai suami seorang bule.

“Dan tentu saja hal semacam ini masih ada dan sering terjadi,” katanya saat ditemui di kawasan Kuta, Badung.

Tidak hanya sekadar drama, film ini juga dibalut dengan nuansa komedi. Namun lebih dari pada itu, beberapa makna lain juga terselip di dalamnya.

Misalnya tentang definisi cantik yang menurut sutradara tidak selalu soal tubuh seksi atau kulit mulus.

Tokoh Pipin Kartika dalam film ini yang notabene berkulit agak gelap dan berparas tidak menarik menurut standar cantik

versi orang Indonesia bisa membuktikan bahwa untuk bisa mempunyai suami seorang bule tidak harus cantik.

“Karena cantik itu kan tidak harua soal tampang,” ujarnya. Sementara itu, Boby Hermanto yang juga menjadi salah satu tokoh dalam ini sangat senang bisa menjadi bagian di dalamnya.

“Saya mendapatkan cukup banyak tantangan karena saya harus membangun karakter yang berbeda dari asli saya,” aku Boby. Dalam film ini Boby berperan sebagai tokoh bernama Bias. 

DENPASAR – 22 Maret mendatang, bioskop Indonesia kembali akan diisi oleh sebuah film baru yang bertajuk Kenapa Harus Bule.

Film yang 90 persen lokasi syutingnya dilakukan di Bali ini mengisahkan tentang obsesi seorang wanita untuk bisa menikahi bule.

Tokoh wanita bernama Pipin Kartika ini diperankan oleh si cantik Putri Ayudya. Diceritakan, tokoh Pipin Kartika merupakan seorang wanita asli Indonesia berkulit gelap.

Sejak kecil parasnya dianggap buruk oleh orang-orang disekitarnya. Hingga tumbuh dewasa, obsesinya untuk bisa menikahi sosok bule pun mulai tumbuh dan kian kuat.

Untuk melancarkan obsesinya ini, dia pindah dari Jakarta ke Bali dan akhirnya mimpi untuk menikahi bule pun terwujud.

Menurut sang sutradara, Andri Cung, gala primer film ini akan dilakukan di Jakarta. Selain karena Bali dianggap paling cocok, hal ini juga dikarenakan film berdurasi 95 menit ini juga mengambil lokasi syuting di Pulau Bali.

Menurutnya, film Kenapa Harus Bule ini diadaptasi dari kisah nyata tentang seorang perempuan yang sangat terobsesi untuk mempunyai suami seorang bule.

“Dan tentu saja hal semacam ini masih ada dan sering terjadi,” katanya saat ditemui di kawasan Kuta, Badung.

Tidak hanya sekadar drama, film ini juga dibalut dengan nuansa komedi. Namun lebih dari pada itu, beberapa makna lain juga terselip di dalamnya.

Misalnya tentang definisi cantik yang menurut sutradara tidak selalu soal tubuh seksi atau kulit mulus.

Tokoh Pipin Kartika dalam film ini yang notabene berkulit agak gelap dan berparas tidak menarik menurut standar cantik

versi orang Indonesia bisa membuktikan bahwa untuk bisa mempunyai suami seorang bule tidak harus cantik.

“Karena cantik itu kan tidak harua soal tampang,” ujarnya. Sementara itu, Boby Hermanto yang juga menjadi salah satu tokoh dalam ini sangat senang bisa menjadi bagian di dalamnya.

“Saya mendapatkan cukup banyak tantangan karena saya harus membangun karakter yang berbeda dari asli saya,” aku Boby. Dalam film ini Boby berperan sebagai tokoh bernama Bias. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/