31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:38 AM WIB

Coach Pasek: Andhika Setahun di Tim Senior, Seharusnya Semakin Pintar

LEGIAN – Ada kemungkinan tidak ada sosok Andhika Wijaya kala Bali United kontra FLC Thanh Hoa Selasa (13/3) mendatang.

Andhika kemungkinan diistirahatkan karena melakukan beberapa kesalahan pada pertandingan sebelumnya.

Sebelumnya, coach Widodo, ataupun Eko Purdjianto sudah memberi sedikit “petuah” kepada pemain berusia 21 tahun ini.

Namun kesalahan masih dilakukan oleh Andhika. Menurut asisten pelatih Bali United I Made Pasek Wijaya, Andhika sudah tiga kali melakukan kesalahan fatal yang berujung gol.

Pertama saat Liga 1 2017 menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC. Kedua adalah saat final Piala Presiden 2018 menghadapi Persija Jakarta dan yang ketiga adalah saat melawan FLC Thanh Hoa di Stadion kapten I Wayan Dipta.

“Kalau seorang bek, jangan sampai ambil sekali. Maksudnya jangan langsung tekel. Seorang bek seperti Andhika harus pintar mendelay bola dan menutup pergerakan lawan dulu.

Kalau sudah bisa, lawan juga susah untuk crossing. Anak muda, jadi masih labil emosinya,” terang mantan winger Pelita Jaya ini.

Sesekali menurut Pasek, mantan pemain PS badung itu sesekali harus dikritik atas performanya. Sebab, hal tersebut bisa membuat dia belajar untuk menjadi lebih baik.

Ayah lima anak ini pun tidak takut jika sang anak jatuh mentalnya. Justru jika terjadi seperti itu, Andhika dianggap masih belum memiliki mental sebagai pemain profesional.

“‘Dia juga sudah satu tahun di tim senior. Dia seharusnya semakin pintar. Setidaknya, dia harus perlu belajar untuk menahan emosi.

Apalagi mungkin saja mindset dari Bali united U-21 masih sering terbawa karena saya pantau, beberapa kali dia mendapatkan kartu bahkan sempat kartu mereah karena pelanggaran yang dibuatnya,” tutur mantan Asisten pelatih Arema FC ini.

LEGIAN – Ada kemungkinan tidak ada sosok Andhika Wijaya kala Bali United kontra FLC Thanh Hoa Selasa (13/3) mendatang.

Andhika kemungkinan diistirahatkan karena melakukan beberapa kesalahan pada pertandingan sebelumnya.

Sebelumnya, coach Widodo, ataupun Eko Purdjianto sudah memberi sedikit “petuah” kepada pemain berusia 21 tahun ini.

Namun kesalahan masih dilakukan oleh Andhika. Menurut asisten pelatih Bali United I Made Pasek Wijaya, Andhika sudah tiga kali melakukan kesalahan fatal yang berujung gol.

Pertama saat Liga 1 2017 menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC. Kedua adalah saat final Piala Presiden 2018 menghadapi Persija Jakarta dan yang ketiga adalah saat melawan FLC Thanh Hoa di Stadion kapten I Wayan Dipta.

“Kalau seorang bek, jangan sampai ambil sekali. Maksudnya jangan langsung tekel. Seorang bek seperti Andhika harus pintar mendelay bola dan menutup pergerakan lawan dulu.

Kalau sudah bisa, lawan juga susah untuk crossing. Anak muda, jadi masih labil emosinya,” terang mantan winger Pelita Jaya ini.

Sesekali menurut Pasek, mantan pemain PS badung itu sesekali harus dikritik atas performanya. Sebab, hal tersebut bisa membuat dia belajar untuk menjadi lebih baik.

Ayah lima anak ini pun tidak takut jika sang anak jatuh mentalnya. Justru jika terjadi seperti itu, Andhika dianggap masih belum memiliki mental sebagai pemain profesional.

“‘Dia juga sudah satu tahun di tim senior. Dia seharusnya semakin pintar. Setidaknya, dia harus perlu belajar untuk menahan emosi.

Apalagi mungkin saja mindset dari Bali united U-21 masih sering terbawa karena saya pantau, beberapa kali dia mendapatkan kartu bahkan sempat kartu mereah karena pelanggaran yang dibuatnya,” tutur mantan Asisten pelatih Arema FC ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/