25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:11 AM WIB

Nosstress “Bius” Sunday Market Surabaya

DENPASAR – Minggu (8/4) kemarin menjadi akhir pekan istimewa bagi Nosstress. Grup musik yang digawangi Man Angga (gitar/vokal),

Kupit (gitar/vokal) dan Cok Bagus (harmonika/pianika) tampil dalam acara Sunday Market di Surabaya Town Square, Kota Surabaya.

Ini adalah penampilan kali kedua Nosstress di Kota Pahlawan, setelah beberapa tahun lalu manggung di Event Wanderwall Festival.

Sunday Market sendiri adalah acara bazar lokal tahunan yang menggabungkan empat elemen di dalamnya.

Empat elemen itu yaitu fashion, musik, seni dan kuliner. Festival ini telah menjadi wadah tersendiri bagi anak muda Surabaya untuk mengekspresikan diri.

Selama satu jam lebih manggung, Angga dkk berhasil “membius” penonton. Sebaliknya Nosstress mendapat respon positif dari arek-arek Surabaya.

Mereka penuh semangat terus bernyanyi bersama tiada henti. Sambutan meriah anak-anak muda Surabaya dan pengunjung Sunday Market membuat grup musik asal Denpasar itu berdecak kagum.

“Sambutan arek-arek Surabaya untuk Nosstress begitu luar biasa. Semangat mereka membuat kami kagum,” kata Putu Candra, manajer Nosstress saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali, kemarin.

Selama manggung Nosstress membawakan sembilan lagu. Di antaranya smoking kill, tunda, bersama kita, semoga ya, semut hitam dan tanam saja.

Sembilan lagu yang dipersembahkan untuk warga Surabaya itu semuanya diterima hangat. Menurut Candra, Nosstress sangat terkesan selama tampil di Surabaya.

Antusias penonton seolah memberi energi tersendiri bagi Nosstress. “Surabaya luar biasa pokoknya. Selalu ada semangat tersendiri saat tampil di Surabaya. Sangat senang jika bisa kembali tampil di Kota Pahlawan,” tukasnya.

DENPASAR – Minggu (8/4) kemarin menjadi akhir pekan istimewa bagi Nosstress. Grup musik yang digawangi Man Angga (gitar/vokal),

Kupit (gitar/vokal) dan Cok Bagus (harmonika/pianika) tampil dalam acara Sunday Market di Surabaya Town Square, Kota Surabaya.

Ini adalah penampilan kali kedua Nosstress di Kota Pahlawan, setelah beberapa tahun lalu manggung di Event Wanderwall Festival.

Sunday Market sendiri adalah acara bazar lokal tahunan yang menggabungkan empat elemen di dalamnya.

Empat elemen itu yaitu fashion, musik, seni dan kuliner. Festival ini telah menjadi wadah tersendiri bagi anak muda Surabaya untuk mengekspresikan diri.

Selama satu jam lebih manggung, Angga dkk berhasil “membius” penonton. Sebaliknya Nosstress mendapat respon positif dari arek-arek Surabaya.

Mereka penuh semangat terus bernyanyi bersama tiada henti. Sambutan meriah anak-anak muda Surabaya dan pengunjung Sunday Market membuat grup musik asal Denpasar itu berdecak kagum.

“Sambutan arek-arek Surabaya untuk Nosstress begitu luar biasa. Semangat mereka membuat kami kagum,” kata Putu Candra, manajer Nosstress saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali, kemarin.

Selama manggung Nosstress membawakan sembilan lagu. Di antaranya smoking kill, tunda, bersama kita, semoga ya, semut hitam dan tanam saja.

Sembilan lagu yang dipersembahkan untuk warga Surabaya itu semuanya diterima hangat. Menurut Candra, Nosstress sangat terkesan selama tampil di Surabaya.

Antusias penonton seolah memberi energi tersendiri bagi Nosstress. “Surabaya luar biasa pokoknya. Selalu ada semangat tersendiri saat tampil di Surabaya. Sangat senang jika bisa kembali tampil di Kota Pahlawan,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/