TABANAN –Meski dikunjungi berulang kali, wisata alam di Bali selalu punya magnet luar biasa. Sayangnya, banyak objek wisata seperti Danau belum didukung infrastruktur yang memadai.
Danau Ulun Danu Beratan, Bedugul, misalnya. Kondisi dermaga wisata ulun danu yang tidak representatif dan belum standar.
Belum lagi adanya aktivitas wisata air bagi wisatawan menjadi alasan Pemerintah Tabanan melalui Dinas Perhubungan untuk membangun sebuah dermaga wisata Danau Beratan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Tabanan Agus Harta Wiguna, pihaknya sudah mengusulkan pembangunannya sejak tahun 2015 lalu kepada Kementerian Perhubungan.
Tetapi, tahun 2018 baru dapat terealisasi. Pembangunan dermaga akan berjalan kurun waktu tiga tahun. Kemudian pembangunannya berada diatas tanah milik Pemkab Tabanan.
“Saat ini pembangunan dermaga sudah dimulai sejak bulan Oktober lalu, kini masih dalam pemasangan tiang pancang dermaga.
Dengan total anggaran sebesar Rp 24 miliar yang digelontorkan oleh Kementerian Perhubungan dengan pengerjaan proyek dari Balai Pelaksana Transportasi Darat (BPTD) Denpasar,” jelas Agus.
Agus menuturkan, pembangunan dermaga Ulun Danau Beratan, atas dasar melihat kondisi dermaga untuk wisatawan yang belum representatif yang memenuhi standart keamanan dan keselamatan wisatawan yang menggunakan wisata air.
Seperti speedboat, perahu kayu dan permainan wisata air lainnya. Selama ini, banyak perahu dan speedboat yang disandarkan dimana saja dan terkesan belum teratur secara baik.
“Maka dari itulah kami usulkan pembangunan dermaga,” ujarnya. Keberadaan dermaga wisata ini nantinya, kata Agus, dapat menjadi ikon wisata baru yang mendukung daya tarik wisata di tempat tersebut.
Kemudian ini juga dapat mempercantik pemandangan danau Beratan.