28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:07 AM WIB

Jelang Dibuka untuk Wisatawan, Kapolres Gianyar Cek Monkey Forest

UBUD – Jelang buka untuk wisatawan, objek wisata Monkey Forest di Kelurahan Ubud dicek oleh kepolisian.

Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, memastikan pengelola menyiapkan protokol kesehatan bagi pengunjung. Termasuk bagi karyawannya sendiri.

“Kegiatan dilakukan guna memastikan kesiapan obyek wisata Monkey Forest menyediakan berbagai fasilitas sesuai protokol kesehatan dan protokol pengamanan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona,” ujar AKBP Adnyana kemarin.

Penyediaan protokol kesehatan, lanjut dia, untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung. Sehingga pengunjung tidak was-was dengan penyebaran virus.

“Ini untuk mencegah keresahan dan kepanikan masyarakat yang berpotensi dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,” jelasnya.

Bendesa Adat Padang Tegal, Made Gandra menyebut persiapan sudah dilakukan beberapa pekan lalu.

“Sebelumnya dari Kementerian Pariwisata mengecek kesini (Monkey Forest, red), lalu kami melakukan langkah persiapan,” jelasnya.

Hal yang utama disiapkan adalah penyediaan temapt cuci yang ada di beberapa titik. Penyediaan hand sanitizer,

kebersihan lingkungan, alat cek suhu tubuh, fasilitas keamanan dan pekerja pariwisata yang siap melakukan control di obyek wisata.

“Keselamatan yang terpenting, baik kepada wisatawan yang datang dan keamanan keselamatan pekerja,” terangnya.

Meski  objek wisata  tersebut terbilang luas sekitar 26 hektar, wisatawan yang bisa masuk dibatasi sampai 2.000 wisatawan.

Sedangkan pada hari biasa seperti sebelumnya, wisatawan yang masuk ke obyek wisata sampai 6.000 wisatawan.

“Sebelumnya, wisatawan yang masuk sampai seitar 6.000 orang per hari, untuk new normal ini wisatawan yang masuk dibatasi sekitar 2.000 wisatawan. Ini agar terjaminnya social distance bagi wisatawan,” pungkasnya. 

UBUD – Jelang buka untuk wisatawan, objek wisata Monkey Forest di Kelurahan Ubud dicek oleh kepolisian.

Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, memastikan pengelola menyiapkan protokol kesehatan bagi pengunjung. Termasuk bagi karyawannya sendiri.

“Kegiatan dilakukan guna memastikan kesiapan obyek wisata Monkey Forest menyediakan berbagai fasilitas sesuai protokol kesehatan dan protokol pengamanan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona,” ujar AKBP Adnyana kemarin.

Penyediaan protokol kesehatan, lanjut dia, untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung. Sehingga pengunjung tidak was-was dengan penyebaran virus.

“Ini untuk mencegah keresahan dan kepanikan masyarakat yang berpotensi dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,” jelasnya.

Bendesa Adat Padang Tegal, Made Gandra menyebut persiapan sudah dilakukan beberapa pekan lalu.

“Sebelumnya dari Kementerian Pariwisata mengecek kesini (Monkey Forest, red), lalu kami melakukan langkah persiapan,” jelasnya.

Hal yang utama disiapkan adalah penyediaan temapt cuci yang ada di beberapa titik. Penyediaan hand sanitizer,

kebersihan lingkungan, alat cek suhu tubuh, fasilitas keamanan dan pekerja pariwisata yang siap melakukan control di obyek wisata.

“Keselamatan yang terpenting, baik kepada wisatawan yang datang dan keamanan keselamatan pekerja,” terangnya.

Meski  objek wisata  tersebut terbilang luas sekitar 26 hektar, wisatawan yang bisa masuk dibatasi sampai 2.000 wisatawan.

Sedangkan pada hari biasa seperti sebelumnya, wisatawan yang masuk ke obyek wisata sampai 6.000 wisatawan.

“Sebelumnya, wisatawan yang masuk sampai seitar 6.000 orang per hari, untuk new normal ini wisatawan yang masuk dibatasi sekitar 2.000 wisatawan. Ini agar terjaminnya social distance bagi wisatawan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/