28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:49 AM WIB

Genjot Kunjungan, Pelaku Wisata Bali Rambah Pasar ASEAN

RadarBali.com – Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali kian gencar melakukan promosi, merambah pasar ASEAN.

Ya, wisatawan asal negara-negara ASEAN terus mengalami peningkatan. Berdasar data Dinas Pariwisata Bali, kunjungan wisatawan mancanegara asal

negara ASEAN periode Januari-Agustus meningkat jadi 290.360 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2016 hanya sebanyak 225.112 orang.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali I Ketut Ardana mengatakan, peningkatan kunjungan wisman negara ASEAN mengalami pertumbuhan sejak tiga tahun terakhir.

Beberapa negara yang menjadi prioritas yakni Kamboja, Thailand dan Laos. “Jadi, pelaku pariwisata di Bali sudah merambah negara-negara yang kunjungan wismannya sangat sedikit,” ujar Ardana.

Kata dia, saat ini banyak pelaku pariwisata gencar promo ke luar negeri dengan dana sendiri. Menurutnya, dengan melakukan promosi sendiri dapat membangun hubungan yang lebih akrab sehingga potensi untuk mendatangkan wisman juga cukup berpeluang.

“Kalau promosi sendiri kan bisa singgah ke tour operator. Disana seperti teman, dan bisa ngobrol banyak. Kalau difasilitasi pemerintah melalui dengan membuat stand pendekatan jadi kurang,” ucap Ardana.

Dengan melakukan promosi secara mandiri menimbulkan rasa percaya diri. “Lebih mantap pendekatanya,” bebernya.

Saat ini, jumlah kunjungan tertinggi dari negara ASEAN didominasi oleh Malaysia, Thailand dan Singapura. Sedangkan Vietnam, Filipina dan Myanmar, grafiknya mulai meningkat.

“Sekarang Myanmar pertumbuhan ekonominya paling bagus. Jadi masyarakatnya sudah mulai melakukan traveling ke luar negeri.

Untuk itu, pemerintah bisa harus melakukan promosi ke negara Myanmar,” paparnya. Lama tinggal wisman ASEAN di Bali rata-rata selama 4 sampai 3 hari.

RadarBali.com – Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali kian gencar melakukan promosi, merambah pasar ASEAN.

Ya, wisatawan asal negara-negara ASEAN terus mengalami peningkatan. Berdasar data Dinas Pariwisata Bali, kunjungan wisatawan mancanegara asal

negara ASEAN periode Januari-Agustus meningkat jadi 290.360 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2016 hanya sebanyak 225.112 orang.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali I Ketut Ardana mengatakan, peningkatan kunjungan wisman negara ASEAN mengalami pertumbuhan sejak tiga tahun terakhir.

Beberapa negara yang menjadi prioritas yakni Kamboja, Thailand dan Laos. “Jadi, pelaku pariwisata di Bali sudah merambah negara-negara yang kunjungan wismannya sangat sedikit,” ujar Ardana.

Kata dia, saat ini banyak pelaku pariwisata gencar promo ke luar negeri dengan dana sendiri. Menurutnya, dengan melakukan promosi sendiri dapat membangun hubungan yang lebih akrab sehingga potensi untuk mendatangkan wisman juga cukup berpeluang.

“Kalau promosi sendiri kan bisa singgah ke tour operator. Disana seperti teman, dan bisa ngobrol banyak. Kalau difasilitasi pemerintah melalui dengan membuat stand pendekatan jadi kurang,” ucap Ardana.

Dengan melakukan promosi secara mandiri menimbulkan rasa percaya diri. “Lebih mantap pendekatanya,” bebernya.

Saat ini, jumlah kunjungan tertinggi dari negara ASEAN didominasi oleh Malaysia, Thailand dan Singapura. Sedangkan Vietnam, Filipina dan Myanmar, grafiknya mulai meningkat.

“Sekarang Myanmar pertumbuhan ekonominya paling bagus. Jadi masyarakatnya sudah mulai melakukan traveling ke luar negeri.

Untuk itu, pemerintah bisa harus melakukan promosi ke negara Myanmar,” paparnya. Lama tinggal wisman ASEAN di Bali rata-rata selama 4 sampai 3 hari.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/