DENPASAR – “Boris” si Owa Jawa (Hylobates moloch) Bali Zoo pulang kampung halaman ke habitat aslinya di Jawa Barat, Kamis (9/8) lalu. Boris (8) merupakan Owa Jawa jantan yang lahir dan besar di Bali Zoo dari indukan Koko dan Minul.
Proses pulang kampung Boris dilakukan melalui jalur udara dengan ditemani Polisi Hutan Seksi Wilayah 2 BKSDA Bali dan Tim Media Bali Zoo.
Kedatangan Boris di Bandara Husein Sastra Negara disambut petugas BKSDA Jawa Barat untuk melakukan proses administrasi, setelah itu langsung menuju Pusat Rehabilitasi Primata The Aspinall Foundation di Ciwidey, Jawa Barat.
Bali Zoo bekerjasama dengan Pusat Rehabilitasi Primata Jawa The Aspinall Foundation untuk melepasliarkan Owa Jawa yang merupakan satwa endemik Pulau Jawa bagian barat.
Bali Zoo sukses mengembangbiakkan Owa Jawa yang menurut IUCN Redlist keberadaannya terancam punah dan hanya tersisa sekitar 4.000 ekor di wilayah Jawa Barat.
Saat ini Bali Zoo memiliki 7 ekor Owa Jawa dan Boris adalah salah satu Owa Jawa yang dititiprawatkan untuk menjalani proses rehabilitasi di The Aspinall Foundation sebelum dilepasliarkan di alam.
Sebagai Lembaga Konservasi, Bali Zoo ingin terus melestarikan keberadaan Owa Jawa khususnya di habitat aslinya. Melalui program Silvery Gibbon Into The Wild, Bali Zoo akan melepasliarkan Boris ke alam sebagai upaya untuk meningkatkan populasi Owa Jawa di habitat aslinya.
“Kami berharap agar proses rehabilitasi Boris di The Aspinall Foundation berjalan lancar sehingga bisa segera dikembalikan ke alam,” ujar Emma Chandra, Head of Public Relations Bali Zoo.
DENPASAR – “Boris” si Owa Jawa (Hylobates moloch) Bali Zoo pulang kampung halaman ke habitat aslinya di Jawa Barat, Kamis (9/8) lalu. Boris (8) merupakan Owa Jawa jantan yang lahir dan besar di Bali Zoo dari indukan Koko dan Minul.
Proses pulang kampung Boris dilakukan melalui jalur udara dengan ditemani Polisi Hutan Seksi Wilayah 2 BKSDA Bali dan Tim Media Bali Zoo.
Kedatangan Boris di Bandara Husein Sastra Negara disambut petugas BKSDA Jawa Barat untuk melakukan proses administrasi, setelah itu langsung menuju Pusat Rehabilitasi Primata The Aspinall Foundation di Ciwidey, Jawa Barat.
Bali Zoo bekerjasama dengan Pusat Rehabilitasi Primata Jawa The Aspinall Foundation untuk melepasliarkan Owa Jawa yang merupakan satwa endemik Pulau Jawa bagian barat.
Bali Zoo sukses mengembangbiakkan Owa Jawa yang menurut IUCN Redlist keberadaannya terancam punah dan hanya tersisa sekitar 4.000 ekor di wilayah Jawa Barat.
Saat ini Bali Zoo memiliki 7 ekor Owa Jawa dan Boris adalah salah satu Owa Jawa yang dititiprawatkan untuk menjalani proses rehabilitasi di The Aspinall Foundation sebelum dilepasliarkan di alam.
Sebagai Lembaga Konservasi, Bali Zoo ingin terus melestarikan keberadaan Owa Jawa khususnya di habitat aslinya. Melalui program Silvery Gibbon Into The Wild, Bali Zoo akan melepasliarkan Boris ke alam sebagai upaya untuk meningkatkan populasi Owa Jawa di habitat aslinya.
“Kami berharap agar proses rehabilitasi Boris di The Aspinall Foundation berjalan lancar sehingga bisa segera dikembalikan ke alam,” ujar Emma Chandra, Head of Public Relations Bali Zoo.
