26.7 C
Jakarta
11 Desember 2024, 0:54 AM WIB

Ekonomi Mulai Bergerak, Bupati Mahayastra Tak Batasi Objek Wisata

GIANYAR – Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor: 487/GugasCovid/IX/2020, khususnya poin pembatasan aktivitas objek dan daya tarik wisata tidak langsung ditindaklanjuti Pemkab Gianyar.

Bupati Gianyar Made Mahayastra masih mengkaji rencana penutupan itu. Karena, sejak new normal, ekonomi mulai bergerak. Objek wisata juga mulai dikunjungi wisatawan lokal.

“Terkait penutupan atau pembatasan aktivitas pariwisata, kami masih melakukan kajian. Nanti kalau kajiannya sudah keluar, kami akan konsultasikan ke Gubernur,” ujar Bupati Mahayastra kemarin.

Pihaknya tidak akan saklek seperti awal pandemi. Sebab, ketika destinasi pariwisata ditutup, perekonomian di Gianyar relatif sulit.

Banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Perputaran ekonomi melambat. Selain itu, pihaknya juga iba terhadap objek-objek wisata hidup, seperti kebun binatang.

“Saat tutup objek wisata, objek seperti kebun binatang sangat kesusahan. Ada banyak binatang yang terancam terlantar. Belum lagi banyak karyawan dirumahkan,” jelasnya.

Kini, sejak pariwisata dibuka dalam era new normal ini, justru perekonomian di Kabupaten Gianyar mulai menggeliat.

“Dalam masa recovery ekonomi ini, saya tidak akan saklek seperti awal pandemi. Karena sangat jelas, begitu pariwisata dibuka, pergerakan ekonomi di Gianyar mulai menggeliat,” ujarnya.

Meskipun saat ini pariwisata di Kabupaten Gianyar hanya mengandalkan wisatawan lokal, namun Bupati Mahayastra menegaskan, hal tersebut tetap memberikan nilai positif terhadap pergerakan perekonomian.

Tidak sedikit dari masyarakat lokal, yang kualitas berwisatanya sama dengan wisatawan mancanegara.

“Walaupun wisatawan yang datang ke objek-objek di Gianyar itu didominasi lokal, namun kualitas mereka tidak jauh beda dengan wisatawan pada umumnya,” ujarnya.

Selain mengatur pariwisata, SE Gubernur terbaru juga mengatur jumlah pegawai yang dalam suatu kantor.

Hanya boleh ada 25 persen pegawai. “Soal pegawai masuk kerja 25 persen itu, saya sangat hormati dan sudah berjalan di Gianyar,” pungkasnya. 

GIANYAR – Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor: 487/GugasCovid/IX/2020, khususnya poin pembatasan aktivitas objek dan daya tarik wisata tidak langsung ditindaklanjuti Pemkab Gianyar.

Bupati Gianyar Made Mahayastra masih mengkaji rencana penutupan itu. Karena, sejak new normal, ekonomi mulai bergerak. Objek wisata juga mulai dikunjungi wisatawan lokal.

“Terkait penutupan atau pembatasan aktivitas pariwisata, kami masih melakukan kajian. Nanti kalau kajiannya sudah keluar, kami akan konsultasikan ke Gubernur,” ujar Bupati Mahayastra kemarin.

Pihaknya tidak akan saklek seperti awal pandemi. Sebab, ketika destinasi pariwisata ditutup, perekonomian di Gianyar relatif sulit.

Banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Perputaran ekonomi melambat. Selain itu, pihaknya juga iba terhadap objek-objek wisata hidup, seperti kebun binatang.

“Saat tutup objek wisata, objek seperti kebun binatang sangat kesusahan. Ada banyak binatang yang terancam terlantar. Belum lagi banyak karyawan dirumahkan,” jelasnya.

Kini, sejak pariwisata dibuka dalam era new normal ini, justru perekonomian di Kabupaten Gianyar mulai menggeliat.

“Dalam masa recovery ekonomi ini, saya tidak akan saklek seperti awal pandemi. Karena sangat jelas, begitu pariwisata dibuka, pergerakan ekonomi di Gianyar mulai menggeliat,” ujarnya.

Meskipun saat ini pariwisata di Kabupaten Gianyar hanya mengandalkan wisatawan lokal, namun Bupati Mahayastra menegaskan, hal tersebut tetap memberikan nilai positif terhadap pergerakan perekonomian.

Tidak sedikit dari masyarakat lokal, yang kualitas berwisatanya sama dengan wisatawan mancanegara.

“Walaupun wisatawan yang datang ke objek-objek di Gianyar itu didominasi lokal, namun kualitas mereka tidak jauh beda dengan wisatawan pada umumnya,” ujarnya.

Selain mengatur pariwisata, SE Gubernur terbaru juga mengatur jumlah pegawai yang dalam suatu kantor.

Hanya boleh ada 25 persen pegawai. “Soal pegawai masuk kerja 25 persen itu, saya sangat hormati dan sudah berjalan di Gianyar,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/