29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:47 AM WIB

Proses Koridor Bebas Covid, Siapkan Seribu Dosis untuk Daerah Wisata

SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng terus menggenjot proses koridor bebas covid-19 pada kawasan-kawasan pariwisata.

Untuk tahap awal, Satgas telah menyiapkan sedikitnya seribu dosis vaksin di tiga daerah wisata. Proses vaksinasi di daerah wisata bahkan telah dimulai sejak kemarin (25/3).

Sebanyak 400 dosis dialokasikan untuk kawasan wisata Pemuteran, 400 dosis untuk kawasan wisata Lovina, dan 200 dosis lainnya untuk kawasan wisata Munduk.

“Vaksinasi untuk daerah wisata dimulai. Jadi ada seribu sasaran baru. Nanti pekerja migran dan instansi pelayanan publik juga akan dilakukan vaksinasi,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.

Suyasa menyebut untuk tahap I proses vaksinasi, satgas telah menyiapkan 7.440 dosis vaksin. Itu sudah cukup untuk melakukan vaksin terhadap 3.720 warga.

Sementara untuk vaksinasi tahap II, telah tersedia 40.400 dosis vaksin. Menurutnya, proses vaksinasi tahap II juga mencakup para pekerja migran yang akan bekerja di kapal pesiar.

Satgas menyatakan telah berkoordinasi dengan Buleleng Seaman Association (BSA) – organisasi yang mengayomi pekerja migran di Buleleng – agar segera mengirimkan data anggota yang akan berangkat.

“Termasuk jadwal keberangkatannya harus disampaikan. Kalau berangkat lebih awal, misalnya April, pasti kami prioritaskan. Biar tidak menjadi penghalang mereka berangkat kerja.

Kami berharap rekan-rekan pekerja migrant ini bisa bekerja secepatnya, karena mereka akan menambah kontribusi terhadap perekonomian daerah,” tandas Suyasa.

Di sisi lain, berdasarkan pemantauan tim medis, hingga kemarin belum dilaporkan adanya dampak signifikan terhadap Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

Satgas juga belum menerima laporan bahwa ada pasien terkonfirmasi positif covid-19, setelah menjalani vaksinasi lengkap. 

SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng terus menggenjot proses koridor bebas covid-19 pada kawasan-kawasan pariwisata.

Untuk tahap awal, Satgas telah menyiapkan sedikitnya seribu dosis vaksin di tiga daerah wisata. Proses vaksinasi di daerah wisata bahkan telah dimulai sejak kemarin (25/3).

Sebanyak 400 dosis dialokasikan untuk kawasan wisata Pemuteran, 400 dosis untuk kawasan wisata Lovina, dan 200 dosis lainnya untuk kawasan wisata Munduk.

“Vaksinasi untuk daerah wisata dimulai. Jadi ada seribu sasaran baru. Nanti pekerja migran dan instansi pelayanan publik juga akan dilakukan vaksinasi,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.

Suyasa menyebut untuk tahap I proses vaksinasi, satgas telah menyiapkan 7.440 dosis vaksin. Itu sudah cukup untuk melakukan vaksin terhadap 3.720 warga.

Sementara untuk vaksinasi tahap II, telah tersedia 40.400 dosis vaksin. Menurutnya, proses vaksinasi tahap II juga mencakup para pekerja migran yang akan bekerja di kapal pesiar.

Satgas menyatakan telah berkoordinasi dengan Buleleng Seaman Association (BSA) – organisasi yang mengayomi pekerja migran di Buleleng – agar segera mengirimkan data anggota yang akan berangkat.

“Termasuk jadwal keberangkatannya harus disampaikan. Kalau berangkat lebih awal, misalnya April, pasti kami prioritaskan. Biar tidak menjadi penghalang mereka berangkat kerja.

Kami berharap rekan-rekan pekerja migrant ini bisa bekerja secepatnya, karena mereka akan menambah kontribusi terhadap perekonomian daerah,” tandas Suyasa.

Di sisi lain, berdasarkan pemantauan tim medis, hingga kemarin belum dilaporkan adanya dampak signifikan terhadap Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

Satgas juga belum menerima laporan bahwa ada pasien terkonfirmasi positif covid-19, setelah menjalani vaksinasi lengkap. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/