29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:06 AM WIB

Sentil Kartu Merah Andhika, Pasek: Apa yang Dilakukan Sudah Benar

DENPASAR  – I Made Andhika Wijaya menjadi sorotan saat menghadapi Persib Bandung. Sorotan ini terjadi setelah dia mendapat dua kartu kuning usai melakukan tekel horor

kepada winger Persib Bandung Febri Hariadi di laga perdana grup D Piala Presiden 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu malam lalu (24/3).

Banyak yang mengatakan penampilan Andhika tidak maksimal. Itu sebabnya lima pelanggaran diciptakan pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut.

Namun sang ayah I Made Pasek Wijaya menganggap penampilan sang anak sudah bagus. Meski pelatih Bali United Youth tersebut menilai ada beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi.

Tekel kepada Febri Hariadi di area pertahanan lawan adalah keputusan yang tepat menurut mantan Asisten Pelatih Arena Cronus tersebut.

“Dia itu tipikal mainnya keras. Saya mengerti keputusannya tersebut. Semua pemain Bali United dalam kondisi menyerang.

Saat yang sama Persib coba counter attack dengan mengandalkan pemain cepat. Mending hantam disana daripada kena counter attack,” ungkap Pasek Wijaya kepada Jawa Pos Radar Bali.

“Wajar apa yang dilakukan Andhika karena tensi permainan cukup tinggi. Disamping itu gengsi pertandingan juga besar.

Otomatis pemain tidak mau kalah. Contoh (Esteban) Viscara. Dia sulit berkreasi kan,” tambah mantan pemain era Galatama ini.

Dia yakin anak ketiganya tersebut memiliki kedewasaan dalam bermain ketika usianya sudah menginjak 28 tahun keatas. Wake up bro! 

DENPASAR  – I Made Andhika Wijaya menjadi sorotan saat menghadapi Persib Bandung. Sorotan ini terjadi setelah dia mendapat dua kartu kuning usai melakukan tekel horor

kepada winger Persib Bandung Febri Hariadi di laga perdana grup D Piala Presiden 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu malam lalu (24/3).

Banyak yang mengatakan penampilan Andhika tidak maksimal. Itu sebabnya lima pelanggaran diciptakan pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut.

Namun sang ayah I Made Pasek Wijaya menganggap penampilan sang anak sudah bagus. Meski pelatih Bali United Youth tersebut menilai ada beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi.

Tekel kepada Febri Hariadi di area pertahanan lawan adalah keputusan yang tepat menurut mantan Asisten Pelatih Arena Cronus tersebut.

“Dia itu tipikal mainnya keras. Saya mengerti keputusannya tersebut. Semua pemain Bali United dalam kondisi menyerang.

Saat yang sama Persib coba counter attack dengan mengandalkan pemain cepat. Mending hantam disana daripada kena counter attack,” ungkap Pasek Wijaya kepada Jawa Pos Radar Bali.

“Wajar apa yang dilakukan Andhika karena tensi permainan cukup tinggi. Disamping itu gengsi pertandingan juga besar.

Otomatis pemain tidak mau kalah. Contoh (Esteban) Viscara. Dia sulit berkreasi kan,” tambah mantan pemain era Galatama ini.

Dia yakin anak ketiganya tersebut memiliki kedewasaan dalam bermain ketika usianya sudah menginjak 28 tahun keatas. Wake up bro! 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/