28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:20 AM WIB

Keren, View Hadap Laut, Rest Area Pengeragoan Tempat Pas Lepas Penat

NEGARA – Setelah pembangunanya rampung, kini rest area Pengeragoan, Pekutatan sudah bisa digunakan.

Pemanfaatan rest area di pinggir jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk itu Rabu (26/9) diresmikan oleh Wakil Bupati Jembrana I Made kembang Hartawan.

Disela-sela peresmian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, pembangunan rest area Pengeragoan itu dilakukan dua tahap.

Tahap pertama mulai tahun 2016 berupa fisik serta tahap kedua tahun 2017 yakni pengerjaan finishing serta kelengkapan sarana dan prasarana.

Rest area dengan luas lahan 1,1 hektare itu mampu menampung 40 kendaraan truk besar atau sekitar 120 mobil.

“Rest area ini juga nantinya sebagai kantong parkir yang melintas dijalan nasional, Denpasar-Gilimanuk serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak beristirahat sementara, saat keluar masuk Jembrana,” ujarnya.

Wabup Kembang Hartawan mengatakan, rest area yang di Desa Pengeragoan itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian usaha Kecil dan Menengah dengan memanfaatkan lokasi rest area untuk berwirausaha.

Saat ini rest area Pengeragoan sudah menampung lima ( lima) pedagang kuliner. “Rest area ini tidak hanya sebagai tempat berhenti dan persinggahan, tapi kita ingin lebih dari itu.

Ada fungsi ekonomi serta hiburan yang kita tawarkan.” ujarnya. Jadi wisatawan maupun pengunjung yang melintas, selain bisa melihat indahnya pantai Pengeragoan juga bisa mencicipi  kuliner khas Jembrana seperti lawar klungah.

“Rest area ini nanti mampu berfungsi sebagai pusat informasi, khususnya kepariwisataan Jembrana. Kembang juga meminta masyarakat agar bersama-sama, memiliki komitmen yang kuat, ikut menjaga serta  mengembangkan keberadaan rest area.

Mulai dari kebersihan sampai menciptakan lingkungan yang kondusif dan  nyaman agar masyarakat mau berkunjung.

“Berikan pelayanan yang memenuhi standar kualitas demi tercapainya kepuasan pelanggan,” pintanya. Caranya, kata Kembang, dengan menjalankan  3 ways of excellence yakni excellent food, excellent servis, serta excellent price.

“Mulai dari kualitas makanan yang disajikan harus bersih dan enak, pelayanan yang baik dan ramah serta harga yang sesuai dengan konsumen.  Ini penting dalam bisnis kuliner yang bisa membedakan kita dengan pesaing ,”jelasnya.

 

NEGARA – Setelah pembangunanya rampung, kini rest area Pengeragoan, Pekutatan sudah bisa digunakan.

Pemanfaatan rest area di pinggir jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk itu Rabu (26/9) diresmikan oleh Wakil Bupati Jembrana I Made kembang Hartawan.

Disela-sela peresmian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, pembangunan rest area Pengeragoan itu dilakukan dua tahap.

Tahap pertama mulai tahun 2016 berupa fisik serta tahap kedua tahun 2017 yakni pengerjaan finishing serta kelengkapan sarana dan prasarana.

Rest area dengan luas lahan 1,1 hektare itu mampu menampung 40 kendaraan truk besar atau sekitar 120 mobil.

“Rest area ini juga nantinya sebagai kantong parkir yang melintas dijalan nasional, Denpasar-Gilimanuk serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak beristirahat sementara, saat keluar masuk Jembrana,” ujarnya.

Wabup Kembang Hartawan mengatakan, rest area yang di Desa Pengeragoan itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian usaha Kecil dan Menengah dengan memanfaatkan lokasi rest area untuk berwirausaha.

Saat ini rest area Pengeragoan sudah menampung lima ( lima) pedagang kuliner. “Rest area ini tidak hanya sebagai tempat berhenti dan persinggahan, tapi kita ingin lebih dari itu.

Ada fungsi ekonomi serta hiburan yang kita tawarkan.” ujarnya. Jadi wisatawan maupun pengunjung yang melintas, selain bisa melihat indahnya pantai Pengeragoan juga bisa mencicipi  kuliner khas Jembrana seperti lawar klungah.

“Rest area ini nanti mampu berfungsi sebagai pusat informasi, khususnya kepariwisataan Jembrana. Kembang juga meminta masyarakat agar bersama-sama, memiliki komitmen yang kuat, ikut menjaga serta  mengembangkan keberadaan rest area.

Mulai dari kebersihan sampai menciptakan lingkungan yang kondusif dan  nyaman agar masyarakat mau berkunjung.

“Berikan pelayanan yang memenuhi standar kualitas demi tercapainya kepuasan pelanggan,” pintanya. Caranya, kata Kembang, dengan menjalankan  3 ways of excellence yakni excellent food, excellent servis, serta excellent price.

“Mulai dari kualitas makanan yang disajikan harus bersih dan enak, pelayanan yang baik dan ramah serta harga yang sesuai dengan konsumen.  Ini penting dalam bisnis kuliner yang bisa membedakan kita dengan pesaing ,”jelasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/