31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:14 AM WIB

Grand Bali Beach Bakal Dijadikan Hotel Negara, Biaya Permak Rp 2,8 T

DENPASAR –Grand Inna Bali Beach (GIBB) Sanur yang menjadi salah satu pioner pariwisata di Bali akan direvitalisasi.

Direktur Utama PT HIN Iswandi Said menjelaskan, kawasan Grand Inna Bali Beach yang memiliki luas lahan 42 hektare akan dikembangkan menjadi hotel negara.

Di mana dalam proyek pengembangan tersebut akan dilengkapi convention center terbesar di Bali yang mampu menampung lima ribu orang.

Lalu Eco Park seluas 15 hektare yang mengambil lahan lapangan golf, art market yang dapat mengakomodir UMKM dalam menjual produk, serta pembangunan hotel bintang 3, 4 dan 5.

“Ground breaking akan dilakukan pada Oktober mendatang. Sejalan dengan pemenuhan aspek administratif perijinan,” bebernya.

Saat ini, ketersediaan kamar di Grand Inna Bali Beach sebanyak 529 kamar dan akan ditambah menjadi 930 kamar.

Sementara hotel yang di Grand Inna Bali beach ini dalam bentuk tower tidak akan dirobohkan. Namun, akan direnovasi bagian interior secara modern.

Selain itu, pada bagian garden dikembangkan dengan menambah lantai, serta renovasi kamar cottage sebanyak 110 unit dengan fasilitas presiden villa.

“Target bertahap karena kami ingin operasional tetap berjalan. Proyek ini akan memakan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun dengan anggaran Rp 2,8 triliun,” terang Iswandi.

Anggaran Rp 2,8 triliun ini akan dibagi dari empat BUMN karya. Sementara anggaran dari HIN sendiri dari kepemilikan lahan.

Saat ini, rata-rata okupansi kamar di kawasan Grand Inna Bali Beach mencapai 67 persen. “Setelah pengembangan ini kami berharap okupansi bisa meningkat 80 persen,” pungkasnya. 

DENPASAR –Grand Inna Bali Beach (GIBB) Sanur yang menjadi salah satu pioner pariwisata di Bali akan direvitalisasi.

Direktur Utama PT HIN Iswandi Said menjelaskan, kawasan Grand Inna Bali Beach yang memiliki luas lahan 42 hektare akan dikembangkan menjadi hotel negara.

Di mana dalam proyek pengembangan tersebut akan dilengkapi convention center terbesar di Bali yang mampu menampung lima ribu orang.

Lalu Eco Park seluas 15 hektare yang mengambil lahan lapangan golf, art market yang dapat mengakomodir UMKM dalam menjual produk, serta pembangunan hotel bintang 3, 4 dan 5.

“Ground breaking akan dilakukan pada Oktober mendatang. Sejalan dengan pemenuhan aspek administratif perijinan,” bebernya.

Saat ini, ketersediaan kamar di Grand Inna Bali Beach sebanyak 529 kamar dan akan ditambah menjadi 930 kamar.

Sementara hotel yang di Grand Inna Bali beach ini dalam bentuk tower tidak akan dirobohkan. Namun, akan direnovasi bagian interior secara modern.

Selain itu, pada bagian garden dikembangkan dengan menambah lantai, serta renovasi kamar cottage sebanyak 110 unit dengan fasilitas presiden villa.

“Target bertahap karena kami ingin operasional tetap berjalan. Proyek ini akan memakan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun dengan anggaran Rp 2,8 triliun,” terang Iswandi.

Anggaran Rp 2,8 triliun ini akan dibagi dari empat BUMN karya. Sementara anggaran dari HIN sendiri dari kepemilikan lahan.

Saat ini, rata-rata okupansi kamar di kawasan Grand Inna Bali Beach mencapai 67 persen. “Setelah pengembangan ini kami berharap okupansi bisa meningkat 80 persen,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/