DENPASAR – Kebobolan sembilan gol dalam dua pertandingan terakhir jelas bukan catatan impresif bagi Bali United. Justru ini menjadi catatan buruk.
Mencoba untuk bermain ngotot, tidak ingin memikirkan siapapun, tidak ada kepentingan apapun, dan hanya fokus untuk memperbaiki peringkat, justru membuat Bali United kembali lemah di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
PSM sukses mencukur Bali United dengan skor telak 4-0. Empat gol dari PSM adalah hukuman dari buruknya koordinasi lini belakang tanpa mengesampingkan minornya permainan Ilija Spasojevic dan Melvin Platje di lini depan.
Masalah lainnya adalah cederanya Nick Van Der Velden dan harus digantikan oleh Brwa Hekmat Nouri pada menit ke-32.
Selain itu, Hilman Syah yang menjadi penjaga gawang utama menggantikan Rivky Mokodompit juga bermain cukup apik.
Yang jelas, jangan pikirkan PSM Makassar. Sekarang pikirkan Bali United terlebih dahulu. VDV yang tergeletak ditengah lapangan dan memegang kakinya, mengisyaratkan bahwa ada yang salah.
Belum ada pernyataan apapun yang terlontar dari pelatih dan dokter Tim Bali United mengenai cedera VDV.
Yang jelas, keluarnya VDV membuyarkan strategi Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro. Selama 30 menit awal, pemain asal Belanda ini sukses mengawal sang kapten PSM yang juga berasal dari Belanda, Wiljan Pluim.
Dalam tiga pertemuan terakhir, VDV juga menjadi momok bagi Pluim. Setelah VDV keluar, Pluim dengan mudahnya berkreasi dan menguasai lini tengah.
“Tadi (kemarin) VDV memang cedera. Jadi, penugasan untuk menjaga Pluim sedikit kendor dan dia agak bebas. Tapi, kami harus tetap bermain terbuka
dibabak kedua, namun justru PSM berhasil menambah keunggulan,” kata Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
