29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:25 AM WIB

Kontra Tampines Rovers, Status Spaso Diputuskan Sampai Hari H

DENPASAR – Sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan memiliki kartu tanda penduduk (KTP), bukan berarti statusnya sebagai pemain Indonesia bisa mudah diakui oleh federasi sepakbola Asia, AFC.

Pasalnya, AFC masih mengakui Ilija Spasojevic sebagai penyerang asing asal Montenegro. Inilah yang menjadi polemik hingga saat ini.

Status Spaso sebagai WNI masih terus diperjuangkan oleh Manajemen Bali United. CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan, hingga saat ini belum ada jawaban dari AFC.

Padahal, beberapa bukti sudah diberikan kepada AFC untuk memuluskan keputusan AFC untuk mengakui penyerang 30 tahun itu sebagai WNI.

“Masih dibahas dan belum dapat jawaban. Kami usahakan agar Spaso berstatus sebagai WNI. Kami sudah kirimkan bukti-bukti yang menguatkan,” ucapnya.

Yang membuat Manajemen Serdadu Tridatu ketar-ketir adalah, kapan AFC menentukan status Spaso. Yabes mengungkapkan, pengesahan status bisa terjadi sehari sebelum pertandingan.

“Bisa sampai H-1 pertandingan (kontra Tampines Rovers). Saat MCM atau pada tanggal 15 Januari nanti,” kata Yabes. Bagaimana tanggapan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro?

Setali tiga uang dengan Yabes, dia ingin Spaso segera mendapat pengakuan WNI oleh AFC. Jika sudah ada pengesahan, Coach Widodo bisa dengan mudah menentukan skuadnya di kompetisi antarklub Asia.

Baik itu kualifikasi Liga Champions Asia maupun saat harus turun ke AFC Cup. Coach Widodo mengatakan, jika kemungkinan terburuk terjadi, dia harus mengorbankan satu di antara Ilija Spasojevic, Kevin Brands, atau Nick Van Der Velden. Tetapi kemungkinan terbesar tetap mengorbankan satu diantara Kevin atau VDV.

“Harus melihat dulu keputusan AFC seperti apa. Dari ujicoba juga kami lihat mana yang harus dikorbankan antara Nick atau Kevin. Masih harus dilihat dulu,” pungkasnya

DENPASAR – Sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan memiliki kartu tanda penduduk (KTP), bukan berarti statusnya sebagai pemain Indonesia bisa mudah diakui oleh federasi sepakbola Asia, AFC.

Pasalnya, AFC masih mengakui Ilija Spasojevic sebagai penyerang asing asal Montenegro. Inilah yang menjadi polemik hingga saat ini.

Status Spaso sebagai WNI masih terus diperjuangkan oleh Manajemen Bali United. CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan, hingga saat ini belum ada jawaban dari AFC.

Padahal, beberapa bukti sudah diberikan kepada AFC untuk memuluskan keputusan AFC untuk mengakui penyerang 30 tahun itu sebagai WNI.

“Masih dibahas dan belum dapat jawaban. Kami usahakan agar Spaso berstatus sebagai WNI. Kami sudah kirimkan bukti-bukti yang menguatkan,” ucapnya.

Yang membuat Manajemen Serdadu Tridatu ketar-ketir adalah, kapan AFC menentukan status Spaso. Yabes mengungkapkan, pengesahan status bisa terjadi sehari sebelum pertandingan.

“Bisa sampai H-1 pertandingan (kontra Tampines Rovers). Saat MCM atau pada tanggal 15 Januari nanti,” kata Yabes. Bagaimana tanggapan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro?

Setali tiga uang dengan Yabes, dia ingin Spaso segera mendapat pengakuan WNI oleh AFC. Jika sudah ada pengesahan, Coach Widodo bisa dengan mudah menentukan skuadnya di kompetisi antarklub Asia.

Baik itu kualifikasi Liga Champions Asia maupun saat harus turun ke AFC Cup. Coach Widodo mengatakan, jika kemungkinan terburuk terjadi, dia harus mengorbankan satu di antara Ilija Spasojevic, Kevin Brands, atau Nick Van Der Velden. Tetapi kemungkinan terbesar tetap mengorbankan satu diantara Kevin atau VDV.

“Harus melihat dulu keputusan AFC seperti apa. Dari ujicoba juga kami lihat mana yang harus dikorbankan antara Nick atau Kevin. Masih harus dilihat dulu,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/