DENPASAR – Penetapan eks Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan mengagetkan semua pihak.
Terutama para kader dan loyalis eks Wagub Bali ini. Bisa dipastikan, penetapan Sudikerta sebagai tersangka bakal berpengaruh dengan pencalonan dirinya sebagai anggota DPR RI.
Untuk diketahui, pada pileg 2019 mendatang, Golkar Bali memasang target tiga kursi di DPR RI. Jumlah itu naik satu kursi di banding pada pemilu 2014 lalu.
Di pemilu lalu, Golkar Bali menempatkan Plt Ketua Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan Gus Adhi sebagai anggota DPR RI.
Peluang Sudikerta sebagai calon kuat anggota DPR RI sebenarnya sangat terbuka. Meski harus bersaing dengan dua incumbent dan caleg lain. Misal, I Wayan Gede Dan Gusti Putu Wijana.
Namun, penetapan eks Wabup Badung itu berpeluang menggerus suara Sudikerta diakar rumput. Tapi, analisis ini tak didukung sepenuhnya oleh orang dekat Sudikerta, Togar Situmorang.
Togar mengatakan, elektabilitas Sudikerta sebagai calon anggota DPR RI, Togar dengan percaya diri tidak akan memengaruhi.
Togar mengklaim elektabilitas Sudikerta sebagai calon DPR RI masih tetap tinggi. “Pasti akan melaju ke Senayan (anggota DPR RI).
Dengan adanya seperti ini justru akan memajukan Pak Sudikerta menuju kursi Senayan,” pungkasnya.
Sepak Terjang Politik “Tommy Kecil”
Nama: I Ketut Sudikerta
TTL: Pecatu, 29 Agustus 1967
Ketua DPD I Golkar Bali (sejak 2009 – 4 Desember 2018)
Ketua DPD II Golkar Badung ( 2004 – 2009)
Bendahara DPD II Golkar Badung (1999 – 2004)
Ketua Kosgoro Bali (2009 – 2014)
Ketua Kosgoro Badung (1988 – 2008)
Anggota DPRD Bali (2004 – 2005)
Wabup Badung (periode I: 2005 – 2010)
Wabup Badung (periode II: 2010 – 2013)
Wagub Bali (2013 – 2018).
