DENPASAR-Tiga tahun tak tersentuh aparat, arena judi tajen di Jalan Tukad Oos, Renon, Denpasar, Rabu (12/12) pukul 20.00 akhirnya digerebek.
Penggerebekan arena tajen dengan omzet per malam mencapai ratusan juta, itu dilakukan petugas dari Direktorat Shabara Polda Bali.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, akibat penggerebekan arena tajen, ratusan bebotoh lari kocar-kacir.
Tak hanya para bebotoh, pengunjung dan penonton yang ada di arena tajen juga tunggang-langgang saat petugas merangsek ke arena judi tajen.
”Penggerebekan dilakukan tadi oleh tim Sabhara Polda Bali. Penggerebekan ini terkait operasi cipta kondisi (Cipkon) 2018,”terang sumber di lingkungan Polda Bali.
Selanjutnya, dari penggerebekan polisi, petugas mengamankan sejumlah ayam aduan. “Untuk pengelola arena tajen sementara belum, dan hanya beberapa ekor ayam saja yang diamankan,”imbuh sumber.
Lanjut sumber, selain beromset ratusan juta per malam, khusus tiket masuk para bebotoh dikenakan tiket Rp 20 ribu. Bahkan untuk memasuki tempat VIP, bebotoh kembali harus membayar karcis Rp 20 ribu.
Sayangnya, atas informasi penggerebekan itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja belum bisa dihubungi.