29.2 C
Jakarta
25 November 2024, 20:01 PM WIB

WASPADA! Jelang Tengah Malam, Gunung Agung Kembali Erupsi

AMLAPURA – Setelah istirahat sejenak beberapa hari, aktivitas Gunung Agung kembali menggeliat. Tepat pada hari Minggu (12/5) pukul 22.29 Wita menjelang tengah malam, gunung tertinggi di Pulau Dewata ini erupsi.

Namun, karena berlangsung menjelang tengah malam, ketinggian kolom abu tidak teramati. Petugas PVMBG di Pos Pengamatan Gunungapi Agung hanya mencatat erupsi terjadi dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 16 detik.

“Erupsi berlangsung singkat. Beberapa kali terdengar suara dentuman di Pos Rendang,” ujar petugas Badan Geologi PVMBG dalam rilisnya kepada awak media.

Sampai saat ini belum ada laporan potensi hujan abu seperti pada peristiwa erupsi yang terjadi sebelumnya. Namun, potensi hujan abu di sekitar gunung berapi ini masih sangat terbuka.

Karena masih dalam status level III (Siaga), petugas PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung maupun pendaki tidak melakukan pendakian maupun apapun aktivitas yang berada di zona perkiraan bahaya.

Zona tersebut berada dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung. Zona ini bersifat dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah mengikuti perkembangan paling terbaru.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan.

AMLAPURA – Setelah istirahat sejenak beberapa hari, aktivitas Gunung Agung kembali menggeliat. Tepat pada hari Minggu (12/5) pukul 22.29 Wita menjelang tengah malam, gunung tertinggi di Pulau Dewata ini erupsi.

Namun, karena berlangsung menjelang tengah malam, ketinggian kolom abu tidak teramati. Petugas PVMBG di Pos Pengamatan Gunungapi Agung hanya mencatat erupsi terjadi dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 16 detik.

“Erupsi berlangsung singkat. Beberapa kali terdengar suara dentuman di Pos Rendang,” ujar petugas Badan Geologi PVMBG dalam rilisnya kepada awak media.

Sampai saat ini belum ada laporan potensi hujan abu seperti pada peristiwa erupsi yang terjadi sebelumnya. Namun, potensi hujan abu di sekitar gunung berapi ini masih sangat terbuka.

Karena masih dalam status level III (Siaga), petugas PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung maupun pendaki tidak melakukan pendakian maupun apapun aktivitas yang berada di zona perkiraan bahaya.

Zona tersebut berada dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung. Zona ini bersifat dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah mengikuti perkembangan paling terbaru.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/