NEGARA – Setelah bikin heboh pegawai Pemkab Jembrana, seekor monyet bikin heboh Kejari Jembrana, Kamis (12/9).
Monyet ekor panjang tersebut bikin pegawai berlarian karena khawatir diserang. Monyet kemudian lari menuju rumah jabatan ketua DPRD Jembrana yang sudah lama tidak ditempati.
Informasi yang dihimpun, monyet yang sudah dewasa tersebut sehari sebelumnya terlihat di pemukiman warga di belakang Kejari Jembrana.
Warga kemudian mengusir monyet dan lari ke belakang rumah dinas Kejari Jembrana dan monyet menghilang.
Kemudian monyet kembali terlihat, Kamis pagi sekitar pukul 08.00 wita, di lapangan voli Kejari Jembrana dan melompat ke tembok pagar yang memisahkan dengan rumah jabatan ketua DPRD Jembrana.
“Sudah mau ditangkap, tapi lari ke sebelah timur,” kata Arya Tangkas, salah satu pegawai Kejari Jembrana.
Setelah masuk ke areal rumah jabatan ketua DPRD Jembrana monyet tidak terlihat lagi. Rumah jabatan tersebut sudah cukup lama tidak ada yang menempati dan gerbang terkunci sehingga pengejaran monyet dihentikan.
Kehadiran monyet yang diduga monyet piaraan yang lepas tersebut dikhawatirkan mengganggu pegawai, sehingga satpam tetap waspada kemunculan monyet. “Takutnya ganggu sampai gigit orang-orang,” ungkapnya.
NEGARA – Setelah bikin heboh pegawai Pemkab Jembrana, seekor monyet bikin heboh Kejari Jembrana, Kamis (12/9).
Monyet ekor panjang tersebut bikin pegawai berlarian karena khawatir diserang. Monyet kemudian lari menuju rumah jabatan ketua DPRD Jembrana yang sudah lama tidak ditempati.
Informasi yang dihimpun, monyet yang sudah dewasa tersebut sehari sebelumnya terlihat di pemukiman warga di belakang Kejari Jembrana.
Warga kemudian mengusir monyet dan lari ke belakang rumah dinas Kejari Jembrana dan monyet menghilang.
Kemudian monyet kembali terlihat, Kamis pagi sekitar pukul 08.00 wita, di lapangan voli Kejari Jembrana dan melompat ke tembok pagar yang memisahkan dengan rumah jabatan ketua DPRD Jembrana.
“Sudah mau ditangkap, tapi lari ke sebelah timur,” kata Arya Tangkas, salah satu pegawai Kejari Jembrana.
Setelah masuk ke areal rumah jabatan ketua DPRD Jembrana monyet tidak terlihat lagi. Rumah jabatan tersebut sudah cukup lama tidak ada yang menempati dan gerbang terkunci sehingga pengejaran monyet dihentikan.
Kehadiran monyet yang diduga monyet piaraan yang lepas tersebut dikhawatirkan mengganggu pegawai, sehingga satpam tetap waspada kemunculan monyet. “Takutnya ganggu sampai gigit orang-orang,” ungkapnya.
