TABANAN – Kasus Covid-19 di Tabanan bertambah. Setelah pasien pasangan suami istri asal Rumania dinyatakan positif Covid-19, seorang warga Banjar Tuakilang, Desa Denbatas, Tabanan, dilaporkan positif Covid-19, Kamis (26/3) kemarin.
Rekaman suara Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika ini ditujukan kepada Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Tabanan.
Dalam rekaman itu, Suratmika menyatakan Kamis (26/3) kemarin ada pasien yang positif terjangkit Covid-19. Pasien ini merupakan seorang pegawai di RS Buleleng yang berasal dari Banjar Tuakilang, Denbatas, Tabanan.
Dalam rekaman itu, Suratmika mengatakan pasien tersebut datang ke Tabanan sebelum perayaan Nyepi untuk keperluan acara Ngaben.
“Padahal dia bertugas di RS Buleleng, sudah ada gejala sehingga diperiksa dan diambil swab tenggorokannya,” kata Suratmika dalam rekaman tersebut.
Hasil swab tenggorokan pasien ini dinyatakan positif setelah RS Tabanan mendapat pemberitahuan hasil swab tenggorokan Kamis kemarin.
Suratmika langsung memerintahkan petugas surveillance untuk melakukan pelacakan siapa saja yang sempat kontak dengan pasien tersebut.
“Baru diketahui hari ini (kemarin), dari itu saya perintahlan petugas surveillance untuk segera melacak tracingnya kontaknya dan petugas promosi kesehatan untuk melakukan penyuluhan
agar semua masyarakat yang sebelumnya pernah kontak dengan pasien ini agar melakukan isolasi mandiri di rumah selama dua minggu,” bebernya.
“Apabila ada gejala yang menunjukan ke arah infeksi corona sampai sesak mohon agar segara melapor ke Puskesmas atau pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk kita tindak lanjuti,” katanya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Suratmika mengatakan saat ini informasi untuk pernyataan Covid-19 di Tabanan melalui satu pintu yakni melalui Satgas Covid-19 Tabanan yang dipimpin langsung Sekda Tabanan, I Gede Susila.
“Jadi informasinya satu pintu, yang berwenang itu ketua Satgas yakni pak Sekda. Nanti setelah jam 2 ada pressconference dari Sekda,” kata Suratmika.
