SEMARAPURA – Sebanyak 117 warga Kabupaten Klungkung menjalani rapid test di depan GOR Swecapura, Selasa (14/4) kemarin.
Dari ratusan warga yang terdiri dari pekerja migran Indonesia (PMI) dan pernah kontak dengan pasien positif virus corona tersebut, ada sebanyak 6 orang yang hasil rapid testnya mengarah ke positif terinfeksi virus corona.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung, I Nyoman Suwirta, membenarkan ada 6 warga Klungkung yang hasil rapid testnya mengarah ke positif terinfeksi virus corona.
Pihaknya mengungkapkan, 6 warga tersebut terdiri dari 3 orang PMI dan 3 orang warga pernah berinteraksi dengan pasien positif corona yang saat ini sedang diisolasi di RSUD Klungkung.
“Satu orang itu pacarnya yang positif. Dan dua orang lainnya itu saudaranya. Sementara tiga lainnya merupakan anak buah kapal (ABK) di luar negeri,” ungkap Suwirta.
Dengan hasil rapid test yang mengarah ke positif terinfeksi virus corona, keenamnya telah menjalani pemeriksaan swab.
Meski hasil swab belum keluar, hari itu juga keenamnya dilarikan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
“Kalau hasilnya positif, maka akan langsung dirawat di sana. Tapi kalau hasilnya negatif, akan dikembalikan ke kabupaten,” ujarnya.
SEMARAPURA – Sebanyak 117 warga Kabupaten Klungkung menjalani rapid test di depan GOR Swecapura, Selasa (14/4) kemarin.
Dari ratusan warga yang terdiri dari pekerja migran Indonesia (PMI) dan pernah kontak dengan pasien positif virus corona tersebut, ada sebanyak 6 orang yang hasil rapid testnya mengarah ke positif terinfeksi virus corona.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung, I Nyoman Suwirta, membenarkan ada 6 warga Klungkung yang hasil rapid testnya mengarah ke positif terinfeksi virus corona.
Pihaknya mengungkapkan, 6 warga tersebut terdiri dari 3 orang PMI dan 3 orang warga pernah berinteraksi dengan pasien positif corona yang saat ini sedang diisolasi di RSUD Klungkung.
“Satu orang itu pacarnya yang positif. Dan dua orang lainnya itu saudaranya. Sementara tiga lainnya merupakan anak buah kapal (ABK) di luar negeri,” ungkap Suwirta.
Dengan hasil rapid test yang mengarah ke positif terinfeksi virus corona, keenamnya telah menjalani pemeriksaan swab.
Meski hasil swab belum keluar, hari itu juga keenamnya dilarikan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
“Kalau hasilnya positif, maka akan langsung dirawat di sana. Tapi kalau hasilnya negatif, akan dikembalikan ke kabupaten,” ujarnya.
