DENPASAR – Entah sudah berapa pesepak bola yang mengidolakan Stefano Lilipaly. Ada beberapa pemain juga di Bali United yang mengidolakan pemain berdarah Maluku – Belanda tersebut.
Dari beberapa pemain, salah satunya adalah wide attacker muda Serdadu Tridatu asal Pontianak, M. Rian Firmansyah.
Saat diwawancarai kemarin, Rian mengaku hanya mengidolakan Fano. “Kalau di Indonesia, saya idolakan Bang (Stefano) Lilipaly). Tidak tahu kenapa saya mengidolakan dia.
Tapi saya mengidolakan dia karena posisinya sama seperti saya dan dia sering mencetak gol. Bisa satu tim dengan dia menjadi pengalaman yang benar-benar tidak bisa terlupakan dan sangat berharga sekali,” kata Rian Firmansyah.
Untuk itu, eks Sarawak FA ini berharap bisa segera melakukan latihan kembali bersama Bali United jika situasi sudah memungkinkan. Bagi Rian, hampa rasanya tanpa sepak bola.
“Agak susah bang hidup tanpa sepak bola. Aneh jadinya, seperti hampa,” ucap mantan pemain Persipon Pontianak di tahun 2017 – 2018 tersebut.
Mengenai kapan kembali ke Bali, pemain berusia 21 tahun tersebut masih belum tahu. Jika sudah ada panggilan tugas dari Manajemen Bali United atau Stefano Teco Cugurra, dia siap untuk kembali.
“Kami juga masih menunggu keputusan dari PSSI apakah liga lanjut atau tidak. Sebentar lagi aka nada keputusannya,” tutupnya.
DENPASAR – Entah sudah berapa pesepak bola yang mengidolakan Stefano Lilipaly. Ada beberapa pemain juga di Bali United yang mengidolakan pemain berdarah Maluku – Belanda tersebut.
Dari beberapa pemain, salah satunya adalah wide attacker muda Serdadu Tridatu asal Pontianak, M. Rian Firmansyah.
Saat diwawancarai kemarin, Rian mengaku hanya mengidolakan Fano. “Kalau di Indonesia, saya idolakan Bang (Stefano) Lilipaly). Tidak tahu kenapa saya mengidolakan dia.
Tapi saya mengidolakan dia karena posisinya sama seperti saya dan dia sering mencetak gol. Bisa satu tim dengan dia menjadi pengalaman yang benar-benar tidak bisa terlupakan dan sangat berharga sekali,” kata Rian Firmansyah.
Untuk itu, eks Sarawak FA ini berharap bisa segera melakukan latihan kembali bersama Bali United jika situasi sudah memungkinkan. Bagi Rian, hampa rasanya tanpa sepak bola.
“Agak susah bang hidup tanpa sepak bola. Aneh jadinya, seperti hampa,” ucap mantan pemain Persipon Pontianak di tahun 2017 – 2018 tersebut.
Mengenai kapan kembali ke Bali, pemain berusia 21 tahun tersebut masih belum tahu. Jika sudah ada panggilan tugas dari Manajemen Bali United atau Stefano Teco Cugurra, dia siap untuk kembali.
“Kami juga masih menunggu keputusan dari PSSI apakah liga lanjut atau tidak. Sebentar lagi aka nada keputusannya,” tutupnya.
