DENPASAR – Senin siang kemarin (14/9), Jawa Pos Radar Bali sempat menyambangi Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Dari pantauan di lokasi, tidak ada aktivitas apapun di markas Bali United tersebut. Namun kemarin kebetulan ada dua pemain Bali United I Made Andhika Wijaya dan Haudi Abdillah yang terlihat.
Mereka berdua memenuhi undangan dari salah satu sponsor utama Serdadu Tridatu yang sudah bekerjasama sejak awal berdiri klub ini.
Keduanya terlihat melakukan proses pengambilan video. Bukan kegiatan Haudi dan Andhika yang dibahas, namun bagaimana kondisi Stadion Dipta saat ini.
Memang belum ada pengerjaan sama sekali, namun tampak jelas bagaimana Stadion Dipta benar-benar terawat.
Yang terlihat sangat dirawat adalah rumputnya. Rumput Dipta dari pantauan masih seperti saat adanya pertandingan.
Tidak ada rumput yang panjang atau kering dan terlihat cukup hijau. Hanya garis lapangan saja yang tidak ada.
Tampaknya pengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta benar-benar merawat rumput stadion dengan baik.
Maka tidak heran Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra beberapa waktu lalu tidak ingin rumput stadion diganti.
Kementerian PUPR sendiri berencana mengganti rumput Stadion Dipta dengan jenis rumput yang sama dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Jenis rumput yang rencananya digunakan adalah Zeon Zoysia atau yang biasa disebut rumput Manila.
“Rumputnya (Stadion Kapten I Wayan Dipta) menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Saya pikir tidak perlu mengganti rumput,” ucap Coach Teco beberapa waktu lalu.
Rumput Dipta sendiri sudah terverifikasi oleh AFC. Makanya babak kualifikasi Piala Dunia 2022, Qatar antara Indonesia kontra Vietnam digelar disana.
Diluar stadion, beberapa kios masih tutup. Termasuk Bali United Cafe yang sejak April lalu tidak lagi beroperasi akibat pagebluk Covid-19.
