28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:55 AM WIB

Otokritik, Brwa: Orang-orang yang Ada di Kekuasaan Seakan Tak Peduli

DENPASAR – Banyak liga di dunia yang tetap berjalan meski tengah di landa pandemi Covid-19. Salah satunya Ligue 1 yang masih berlangsung di Prancis.

Meski kasus Covid-19 di Prancis sedang tinggi-tingginya, kompetisi tetap berjalan. Demikian juga di Spanyol, Inggris, Jerman, bahkan di negara-negara Asia Tenggara.

Kondisi ini yang mendapat perhatian mantan kapten Timnas Irak Brwa Hekmat Nouri. Gelandang bertahan Bali United ini melihat ada anomali di Liga 1 musim ini.

“Saya tidak tahu bagaimana lembaga-lembaga ini (pihak kepolisian) tidak mengizinkan kami untuk melakukan pekerjaan dan rutinitas kami?” ucap Brwa Nouri.

Brwa Nouri sebelumnya sempat meluapkan isi hati di akun instagram pribadinya. Isinya ya seputar carut marut persepak bolaan Indonesia.

Saat itu dia mengatakan bahwa kompetisi sepak bola di Indonesia sudah tidak semenarik sebelumnya karena ada beberapa pihak yang selalu saja menjegal terlaksananya kompetisi dengan dalih Covid-19.

“Saya sempat mengungkapkan perasaan saya beberapa waktu lalu di instagram dan saya masih merasakannya. Ada banyak masalah.

Salah satunya adalah tampaknya banyak pemain dan pelatih yang tidak mau atau tidak peduli jika liga dimulai lagi,” ungkap pemilik nomor punggung enam tersebut.

Bagi seorang Brwa Nouri yang sempat bermain di Liga Swedia bersama Ostersund FK dan membantu tim tersebut mengalahkan Arsenal di Europa League

beberapa musim lalu tersebut, apa yang terjadi dengan sepak bola Indonesia berada di luar nalarnya sebagai pesepak bola profesional.

Brwa Nouri pun menyentil beberapa pihak, meskipun dia tidak menyebut siapa saja pihak-pihak yang disindirnya tersebut.

Tapi, dari pernyataannya, tentu semua orang sudah tahu siapa yang disebut olehnya. “Ini diluar pemahaman saya.

Sudah sembilan bulan sejak kami bermain bola (terakhir) dan orang-orang yang memiliki kekuasaan seakan tidak peduli tentang hal lain selain keputusan mereka sendiri.

Saya ingin bermain sepak bola. Bagaimana bisa negara lain di dunia sudah memulai kompetisi, sedangkan Indonesia tidak!,” tutupnya. 

DENPASAR – Banyak liga di dunia yang tetap berjalan meski tengah di landa pandemi Covid-19. Salah satunya Ligue 1 yang masih berlangsung di Prancis.

Meski kasus Covid-19 di Prancis sedang tinggi-tingginya, kompetisi tetap berjalan. Demikian juga di Spanyol, Inggris, Jerman, bahkan di negara-negara Asia Tenggara.

Kondisi ini yang mendapat perhatian mantan kapten Timnas Irak Brwa Hekmat Nouri. Gelandang bertahan Bali United ini melihat ada anomali di Liga 1 musim ini.

“Saya tidak tahu bagaimana lembaga-lembaga ini (pihak kepolisian) tidak mengizinkan kami untuk melakukan pekerjaan dan rutinitas kami?” ucap Brwa Nouri.

Brwa Nouri sebelumnya sempat meluapkan isi hati di akun instagram pribadinya. Isinya ya seputar carut marut persepak bolaan Indonesia.

Saat itu dia mengatakan bahwa kompetisi sepak bola di Indonesia sudah tidak semenarik sebelumnya karena ada beberapa pihak yang selalu saja menjegal terlaksananya kompetisi dengan dalih Covid-19.

“Saya sempat mengungkapkan perasaan saya beberapa waktu lalu di instagram dan saya masih merasakannya. Ada banyak masalah.

Salah satunya adalah tampaknya banyak pemain dan pelatih yang tidak mau atau tidak peduli jika liga dimulai lagi,” ungkap pemilik nomor punggung enam tersebut.

Bagi seorang Brwa Nouri yang sempat bermain di Liga Swedia bersama Ostersund FK dan membantu tim tersebut mengalahkan Arsenal di Europa League

beberapa musim lalu tersebut, apa yang terjadi dengan sepak bola Indonesia berada di luar nalarnya sebagai pesepak bola profesional.

Brwa Nouri pun menyentil beberapa pihak, meskipun dia tidak menyebut siapa saja pihak-pihak yang disindirnya tersebut.

Tapi, dari pernyataannya, tentu semua orang sudah tahu siapa yang disebut olehnya. “Ini diluar pemahaman saya.

Sudah sembilan bulan sejak kami bermain bola (terakhir) dan orang-orang yang memiliki kekuasaan seakan tidak peduli tentang hal lain selain keputusan mereka sendiri.

Saya ingin bermain sepak bola. Bagaimana bisa negara lain di dunia sudah memulai kompetisi, sedangkan Indonesia tidak!,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/