DENPASAR – Persis Solo menjadi salah satu tim yang sering dibicarakan oleh fans sepak bola di Indonesia.
Hal ini disebabkan karena adik kandung Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga anak dari Presiden Joko Widodo diisukan menjadi salah satu kandidat kuat menjadi investor Laskar Samber Nyawa – julukan Persis Solo.
Tapi ada kabar juga yang menyebutkan bahwa Pieter Tanuri yang merupakan pemilik dan pendiri Bali United yang akan mengakuisisi klub yang bermarkas di Stadion Manahan tersebut.
Kabar ini makin santer karena ada beberapa mantan pemain Bali United yang dikabarkan merapat. Salah satunya adalah bek tengah Agus Nova Wiantara.
Bukan itu saja, Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto juga diisukan menuju Persis sebagai pelatih kepala. Mendengar kabar ini, sontak Eko cukup kaget.
“Belum kok. Jelas kagetlah,” terang Coach Eko singkat saat diwawancarai usai sesi latihan di Lapangan Yoga Perkanthi, Jimbaran kemarin.
Namun dia tidak menampik bahwa Persis mendekatinya. “Nanti kalau sudah resmi, saya kasih info. Tapi memang ada komunikasi. Yang jelas, saya fokus disini (Bali United) dulu,” ucapnya.
Jauh sebelum isu merapatnya Eko sebagai arsitek salah satu klub pendiri PSSI itu, dia sempat mengatakan bahwa kalau ada kesempatan menjadi pelatih kepala, dia siap.
Kebetulan mantan bek PSIS Semarang dan Asisten Pelatih Timnas U-19 di era Indra Sjafri itu sudah memiliki lisensi A AFC.
Dia juga beberapa kali menjadi caretaker Bali United saat ditinggal Hans Peter Schaller dan Widodo Cahyono Putro.
“Saya pernah bilang, saya sudah lama jadi asisten. Kalau ada kesempatan (sebagai pelatih kepala), kenapa tidak?” bebernya.
Yang jelas, dia sangat mengapresiasi respon positif dari rekan-rekannya dan juga suporter meskipun tidak secara rinci menjelaskan apakah Pasoepati atau Semeton Dewata.
“Sana-sini ada yang telepon. Rekan saya, suporter juga. Ya ingin juga sebenarnya. Saya apresiasi dengan respons mereka,” tutupnya.
