LEGIAN – Bali United memenangkan pertandingan kontra PSMS Medan. Namun, ada kejadian tidak mengenakkan yang terjadi di laga penuh gengsi itu.
Nick Van Der Velden tidak sengaja melakukan tendangan kung fu ke arah gelandang asing PSMS, Sadney Urikhob ketika berduel memperebutkan bola.
Sontak Sadney langsung mengerang kesakitan dan memegangi daerah perutnya. Nick Van Der Velden mengaku sudah meminta maaf kepada Sadney.
Namun, insiden itu sempat menyulut amarah Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro. Pelatih berpembawaan kalem ini mengaku sempat marah dengan insiden yang dilakukan VDV.
“Saya juga kemarin sempat marah. Saya tidak suka pemain seperti itu. Mungkin bola tanggung waktu VDV dan pemain PSMS berebut bola.
Tapi setanggung apapun bola itu, tidak boleh mencederai lawan. Saya juga sudah sampaikan kepada pemain tadi (kemarin),” ucap Coach Widodo.
Dia mengatakan bahwa mereka semua hidup dari sepakbola. Untuk insiden tersebut, Widodo juga sudah meminta maaf kepada pihak PSMS Medan.
“Kami ini hidupnya main bola. Kami ini bagian dari sepakbola dan saya mengingatkan kepada pemain agar bermain lebih bagus.
Karena mereka pemain asing, seharusnya menjadi contoh untuk pemain lokal. VDV juga sudah meminta maaf,” terang pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah ini.
LEGIAN – Bali United memenangkan pertandingan kontra PSMS Medan. Namun, ada kejadian tidak mengenakkan yang terjadi di laga penuh gengsi itu.
Nick Van Der Velden tidak sengaja melakukan tendangan kung fu ke arah gelandang asing PSMS, Sadney Urikhob ketika berduel memperebutkan bola.
Sontak Sadney langsung mengerang kesakitan dan memegangi daerah perutnya. Nick Van Der Velden mengaku sudah meminta maaf kepada Sadney.
Namun, insiden itu sempat menyulut amarah Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro. Pelatih berpembawaan kalem ini mengaku sempat marah dengan insiden yang dilakukan VDV.
“Saya juga kemarin sempat marah. Saya tidak suka pemain seperti itu. Mungkin bola tanggung waktu VDV dan pemain PSMS berebut bola.
Tapi setanggung apapun bola itu, tidak boleh mencederai lawan. Saya juga sudah sampaikan kepada pemain tadi (kemarin),” ucap Coach Widodo.
Dia mengatakan bahwa mereka semua hidup dari sepakbola. Untuk insiden tersebut, Widodo juga sudah meminta maaf kepada pihak PSMS Medan.
“Kami ini hidupnya main bola. Kami ini bagian dari sepakbola dan saya mengingatkan kepada pemain agar bermain lebih bagus.
Karena mereka pemain asing, seharusnya menjadi contoh untuk pemain lokal. VDV juga sudah meminta maaf,” terang pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah ini.
