DENPASAR – Untuk kali pertama Bali United mendapat sanksi dari AFC. Dikutip dari situs resmi AFC, Bali United dinilai telah melanggar pasal 65 Kode Etik dan Disiplin AFC tentang perilaku suporter.
Bali United didenda sebesar Rp 3.000 atau kurang lebih Rp 42 juta. Sanksi ini sangat disayangkan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Yang menarik, Coach Widodo justru mempertanyakan sanksi tersebut. Pertanyaan itu terkait status pertandingan Bali United kontra Global Cebu FC di Rizal Memorial Stadium.
Menurutnya, pertandingan saat itu tidak tepat dilangsungkan pada malam hari karena lampu stadion mereka tidak lebih baik dari Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Dalam dua pertandingan terakhir di AFC Cup, Bali United tidak pernah bermain malam hari ketika berlaga di markas mereka.
Hal itu juga yang sedikit disesalkan Coach Widodo. Termasuk juga PSSI yang seharusnya bisa membantu agar pertandingan di AFC Cup bisa terlaksana dengan sempurna.
“Harus tanggap juga sebenarnya. PSSI harus bantu. Kalau penonton sepi, berarti menunjukkan sebuah turnamen yang sepi,” pungkasnya.
DENPASAR – Untuk kali pertama Bali United mendapat sanksi dari AFC. Dikutip dari situs resmi AFC, Bali United dinilai telah melanggar pasal 65 Kode Etik dan Disiplin AFC tentang perilaku suporter.
Bali United didenda sebesar Rp 3.000 atau kurang lebih Rp 42 juta. Sanksi ini sangat disayangkan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Yang menarik, Coach Widodo justru mempertanyakan sanksi tersebut. Pertanyaan itu terkait status pertandingan Bali United kontra Global Cebu FC di Rizal Memorial Stadium.
Menurutnya, pertandingan saat itu tidak tepat dilangsungkan pada malam hari karena lampu stadion mereka tidak lebih baik dari Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Dalam dua pertandingan terakhir di AFC Cup, Bali United tidak pernah bermain malam hari ketika berlaga di markas mereka.
Hal itu juga yang sedikit disesalkan Coach Widodo. Termasuk juga PSSI yang seharusnya bisa membantu agar pertandingan di AFC Cup bisa terlaksana dengan sempurna.
“Harus tanggap juga sebenarnya. PSSI harus bantu. Kalau penonton sepi, berarti menunjukkan sebuah turnamen yang sepi,” pungkasnya.
