DENPASAR – Kemenangan Bali United atas Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (18/2) malam tidak datang secara tiba-tiba.
Meski memenangkan pertandingan berkat gol bunuh diri kapten Persela, Jairo Rodriguez, namun kemenangan itu berkat kerja keras tim.
Apalagi sejak gol pertama tercipta pada babak pertama, Persela Lamongan terus membombardir barisan pertahanan Bali United yang dijaga kuartet Andhika Wijaya, Gunawan Cahyono, William Pacheco dan Ricky Fajrin.
Hampir setengah lapangan menjadi milik Laskar Joko Tingkir – sebutan Persela. Namun, apresiasi khusus layak disematkan untuk kiper Bali United Wawan Hendrawan.
Ketenangannya di bawah mistar gawang membuat Wawan Hendrawan mencatatkan cleansheet untuk kali kesekian di ajang Piala Indonesia.
Ya, aksi Wawan di penghujung babak kedua menjadi sajian berkualitas di Stadion Surajaya. Terus mendapat tekanan dari tuan rumah terutama di sepanjang babak kedua ternyata tidak membuat Wawan Hendrawan kehilangan fokus.
Penyelamatan gemilangnya dengan menepis eksekusi penalti Jairo Rodrigues menjadi bukti Wawan Hendrawan adalah kiper nomor satu di tanah air.
Meski sukses mementahkan penalti Jairo Rodriguez, Wawan Hendrawan memilih merendah. “Saya pribadi sebenarnya tidak bisa memprediksi dia (Jairo) akan menendang ke arah mana.
Saya hanya berusaha fokus bagaimana gawang saya tidak kebobolan. Selain itu, dalam latihan saya juga sering belajar mengantisipasi tendangan penalti,” kata penjaga gawang asal Brebes, Jawa Tengah ini.
Penyelamatan Wawan Hendrawan di laga kemarin membuat gawang tim Serdadu Tridatu belum sekalipun kebobolan di turnamen Piala Indonesia 2018. Wawan pun mengucap syukur atas pencapaian tersebut.
“Alhamdullilah sampai babak 16 besar ini masih bisa mempertahankan gawang dari kebobolan. Tentunya saya dan penjaga gawang
lainnya akan tetap berusaha kerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk tim di pertandingan selanjutnya,” pungkas dikutip dari situs baliutd.com.
