DENPASAR – Sudah empat hari, tepatnya sejak Minggu lalu (10/6) Milos Krkotic berada di Montenegro. Kesempatan libur selama 10 hari dimanfaatkan dengan baik oleh Milos.
Pemilik nomor punggung 61 mengaku akan kembali lagi ke Bali pada tanggal 17 Juni mendatang. Balik ke kampung halaman, bukan berarti Milos hanya mengisi waktu dengan berlibur.
Selama di Montenegro, Milos mengaku akan fokus berlatih. Gelandang serang berusia 30 tahun ini tahu kepercayaan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro sedikit meredup.
Sebagai pertanda, dalam dua pertandingan terakhir, Milos tidak dipasang Widodo. Hal ini yang membuat masa depannya di skuad Serdadu Tridatu menjadi tanda tanya.
Apakah tetap akan dipertahankan atau terdepak di putaran kedua Liga 1 nanti. “Saya berada di Montenegro sampai tanggal 17 Juni nanti,” ungkap Milos kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin.
Dengan minute play minim, Milos mengaku kecewa. Bahkan, dia sedikit bingung dengan keputusan Widodo yang tidak memainkan dirinya dalam dua pertandingan terakhir.
“Saya selalu semangat dalam latihan. Saya sangat bugar. Tapi, saya tidak dimainkan,” katanya bertanya. Milos seperti belum menerima dirinya dicadangkan.
Bagi mantan pemain FK Kukesi itu, kemungkinan besar ada sesuatu yang ditutupi di skuad Serdadu Tridatu. Namun, dia enggan berkomentar lebih jauh mengenai masalah ini.
Yang jelas, dia akan mencari pembuktian bahwa keputusan pelatih salah karena memarkir dirinya dalam dua pertandingan terakhir.
“Saya disini (Montenegro) terus berlatih dan menunjukkan kepada semuanya bahwa saya sangat mampu. Yang jelas, saya tidak mengerti mengapa pelatih tidak memainkan saya,” bebernya.
Di Montenegro, Milos mengaku memiliki pelatih pribadi untuk bisa menjaga kebugaran fisiknya. “Bro, saya pulang ke Montenegro bukan untuk jalan-jalan.
Saya berlatih setidaknya lima hari ke depan. Saya adalah pemain profesional dan saya akan buktikan kalau saya mampu untuk bersaing,” pungkas Milos.
