34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:39 PM WIB

Bangkai Penyu Silih Berganti Terdampar di Pantai di Jembrana, Ada Apa?

NEGARA – Sejak tiga hari terakhir, banyak ditemukan bangkai penyu di pesisir pantai Jembrana. Terbaru, kemarin, dua ekor penyu ditemukan mati terdampar di pantai Desa Perancak dan Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana.

Penyu yang mati langsung dikubur dan satu ekor diteliti untuk memastikan penyebab kematiannya. Bangkai penyu juga ditemukan di Pantai Tembles, Desa Penyaringan sebanyak dua ekor.

Satu ekor bangkai penyu langsung dikubur dan satu ekor lagi dibawa kepada kelompok pelestari penyu Kurma Asih, Desa Perancak.

“Jadi, jika dihitung sejak tiga hari terakhir ini sudah ada 11 ekor penyu yang ditemukan mati di pesisir pantai Jembrana,” kata Wayan Anom Astika Jaya, ketua kelompok pelestari penyu Kurma Asih.

Semua jenis penyu yang ditemukan mati tersebut jenis penyu lekang. Sebagian besar betina dengan usia dewasa dan ada beberapa usia remaja, sehingga belum diketahui jenis kelaminnya.

Penyu yang mati langsung dikubur dan satu ekor diteliti oleh pihak berkompeten di Denpasar untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

“Kami masih menunggu penyebab kematiannya,” terangnya. Kematian penyu secara beruntun dengan jumlah banyak ini, menurut Anom, sebagai kejadian luar biasa.

Karena, saat ini ada banyak penyu mati terdampar di pesisir pantai. “Ini kejadian luar biasa, harus segera diketahui penyebab pasti kematiannya agar ada langkah antisipasi,” tegasnya. 

NEGARA – Sejak tiga hari terakhir, banyak ditemukan bangkai penyu di pesisir pantai Jembrana. Terbaru, kemarin, dua ekor penyu ditemukan mati terdampar di pantai Desa Perancak dan Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana.

Penyu yang mati langsung dikubur dan satu ekor diteliti untuk memastikan penyebab kematiannya. Bangkai penyu juga ditemukan di Pantai Tembles, Desa Penyaringan sebanyak dua ekor.

Satu ekor bangkai penyu langsung dikubur dan satu ekor lagi dibawa kepada kelompok pelestari penyu Kurma Asih, Desa Perancak.

“Jadi, jika dihitung sejak tiga hari terakhir ini sudah ada 11 ekor penyu yang ditemukan mati di pesisir pantai Jembrana,” kata Wayan Anom Astika Jaya, ketua kelompok pelestari penyu Kurma Asih.

Semua jenis penyu yang ditemukan mati tersebut jenis penyu lekang. Sebagian besar betina dengan usia dewasa dan ada beberapa usia remaja, sehingga belum diketahui jenis kelaminnya.

Penyu yang mati langsung dikubur dan satu ekor diteliti oleh pihak berkompeten di Denpasar untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

“Kami masih menunggu penyebab kematiannya,” terangnya. Kematian penyu secara beruntun dengan jumlah banyak ini, menurut Anom, sebagai kejadian luar biasa.

Karena, saat ini ada banyak penyu mati terdampar di pesisir pantai. “Ini kejadian luar biasa, harus segera diketahui penyebab pasti kematiannya agar ada langkah antisipasi,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/