DENPASAR – Sebuah charity event dalam konser musik reggae bertitel; Bali Reggae Star Festival, kembali digelar. Ini jadi gelaran seri keempat sejak diadakan pertama kali dihelat, 2015 lalu.
Even ini kedepankan isu lingkungan dalam penyampaian pesan kepada semua pihak yang terlibat. Juga berikan kontribusi positif terhadap kebersihan yang diwujudkan melalui pembuatan tong sampah.
Menariknya, pada konser bertaraf internasional ini, bakal ada perfom sederet artis papan atas reggae Bali dan Indonesia, juga bakal dimeriahkan artis mancanegara.
Salah seorang Committee Bali Reggae Star Festival 2018 Agung Ngurah mengatakan, event annual tersebut dijadwalkan berdurasi dua hari. Dari 29 dan 30 September mendatang di Pantai Mertasari Sanur, Denpasar Selatan.
Ia mengaku, saat ini tengah disibukkan persiapan teknis kegiatan. “Untuk persiapan teknis sudah mencapai 50 persen lah. Nanti, sebelum even berlangsung akan ada pre event non-musik yang melibatkan komunitas,” ucapnya saat bertandang ke kantor Jawa Pos Radar Bali, kemarin.
Menurutnya, Bali Reggae Star Festival sekaligus juga mengedukasi pecinta musik mencintai lingkungan.
“Edukasi tersebut kami lakukan melalui penanggulangan sampah. Yang sudah kami lakukan, yaitu; membuat tong sampah yang kami letakkan di pantai. Kami juga konsisten membersihkan kali (sungai, Red) dan pantai,” paparnya. (tir/djo)
DENPASAR – Sebuah charity event dalam konser musik reggae bertitel; Bali Reggae Star Festival, kembali digelar. Ini jadi gelaran seri keempat sejak diadakan pertama kali dihelat, 2015 lalu.
Even ini kedepankan isu lingkungan dalam penyampaian pesan kepada semua pihak yang terlibat. Juga berikan kontribusi positif terhadap kebersihan yang diwujudkan melalui pembuatan tong sampah.
Menariknya, pada konser bertaraf internasional ini, bakal ada perfom sederet artis papan atas reggae Bali dan Indonesia, juga bakal dimeriahkan artis mancanegara.
Salah seorang Committee Bali Reggae Star Festival 2018 Agung Ngurah mengatakan, event annual tersebut dijadwalkan berdurasi dua hari. Dari 29 dan 30 September mendatang di Pantai Mertasari Sanur, Denpasar Selatan.
Ia mengaku, saat ini tengah disibukkan persiapan teknis kegiatan. “Untuk persiapan teknis sudah mencapai 50 persen lah. Nanti, sebelum even berlangsung akan ada pre event non-musik yang melibatkan komunitas,” ucapnya saat bertandang ke kantor Jawa Pos Radar Bali, kemarin.
Menurutnya, Bali Reggae Star Festival sekaligus juga mengedukasi pecinta musik mencintai lingkungan.
“Edukasi tersebut kami lakukan melalui penanggulangan sampah. Yang sudah kami lakukan, yaitu; membuat tong sampah yang kami letakkan di pantai. Kami juga konsisten membersihkan kali (sungai, Red) dan pantai,” paparnya. (tir/djo)
