DENPASAR – Bali United sukses menjadi tim ketiga setelah PSM Makassar dan Barito Putera yang berhasil mengalahkan Perseru Serui di kandang mereka sendiri, Stadion Marora. Jumat sore (10/8).
Serdadu Tridatu berhasil mengalahkan Perseru dengan skor tipis 1-2 melalui gol yang dilesakkan Ilija Spasojevic dan Melvin Platje.
Kemenangan itu diraih berkat kejelian Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menerapkan kontra strategi ketika menghadapi Cendrawasih Jingga – julukan Perseru Serui.
Formasi 3-5-2 kembali dilakukan oleh Widodo. Ahmad Agung menjadi bek tengah kali ini bersama Agus Nova dan Mahamadou N’Diaye.
Sementara, Dias Angga Putra dan Taufik Hidayat di posisikan sedikit maju di lini tengah untuk menutup ruang gerak dua pemain sayap Perseru Serui.
I Gede Sukadana dan Taufiq menjadi gelandang jangkar dengan menopang Brwa Nouri sebagai gelandang serang.
Sepertinya, Pelatih Bali United secara tidak langsung sudah menunjukkan bahwa inilah strategi baku dari Serdadu Tridatu jika menghadapi laga tandang ataupun laga-laga krusial menghadapi tim-tim tangguh.
Terbukti dalam dua pertandingan tandang sebelumnya menghadapi Persija Jakarta dan PSMS Medan, Widodo juga menerapkan strategi serupa dan terbukti mereka mampu memenangkan pertandingan.
Formasi 4-4-2 dari Perseru akhirnya bisa dibendung dengan baik. Widodo ketika akan diwawancari mengenai hal ini usai pertandingan kemarin masih belum memberikan tanggapan apa-apa.
Dia hanya mengatakan bahwa ada sedikit kendala yang membuat Wawan Hendrawan dkk kesulitan di lapangan.
“Memang ya pertandingan tadi (kemarin) sangat berat. Ada kendala air yang tergenang di lapangan sehingga alur bola tidak mulus berjalan,” pungkasnya.
DENPASAR – Bali United sukses menjadi tim ketiga setelah PSM Makassar dan Barito Putera yang berhasil mengalahkan Perseru Serui di kandang mereka sendiri, Stadion Marora. Jumat sore (10/8).
Serdadu Tridatu berhasil mengalahkan Perseru dengan skor tipis 1-2 melalui gol yang dilesakkan Ilija Spasojevic dan Melvin Platje.
Kemenangan itu diraih berkat kejelian Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menerapkan kontra strategi ketika menghadapi Cendrawasih Jingga – julukan Perseru Serui.
Formasi 3-5-2 kembali dilakukan oleh Widodo. Ahmad Agung menjadi bek tengah kali ini bersama Agus Nova dan Mahamadou N’Diaye.
Sementara, Dias Angga Putra dan Taufik Hidayat di posisikan sedikit maju di lini tengah untuk menutup ruang gerak dua pemain sayap Perseru Serui.
I Gede Sukadana dan Taufiq menjadi gelandang jangkar dengan menopang Brwa Nouri sebagai gelandang serang.
Sepertinya, Pelatih Bali United secara tidak langsung sudah menunjukkan bahwa inilah strategi baku dari Serdadu Tridatu jika menghadapi laga tandang ataupun laga-laga krusial menghadapi tim-tim tangguh.
Terbukti dalam dua pertandingan tandang sebelumnya menghadapi Persija Jakarta dan PSMS Medan, Widodo juga menerapkan strategi serupa dan terbukti mereka mampu memenangkan pertandingan.
Formasi 4-4-2 dari Perseru akhirnya bisa dibendung dengan baik. Widodo ketika akan diwawancari mengenai hal ini usai pertandingan kemarin masih belum memberikan tanggapan apa-apa.
Dia hanya mengatakan bahwa ada sedikit kendala yang membuat Wawan Hendrawan dkk kesulitan di lapangan.
“Memang ya pertandingan tadi (kemarin) sangat berat. Ada kendala air yang tergenang di lapangan sehingga alur bola tidak mulus berjalan,” pungkasnya.
