DENPASAR – Serah terima jabatan (sertijab) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali I Wayan Koster – Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) berjalan lancar di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Bali, Sabtu (8/9) siang.
Dalam pidatonya selama kurang lebih satu jam, Koster-Cok Ace mengumumkan visi dan misinya untuk Bali yang bertema Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Salah satunya, Koster-Cok Ace akan membangun pertanian Bali yang sifatnya organik. “Pertanian yang dibangun arahnya organik, hijau, dan kita juga jalankan pertanian hidroponik untuk di daerah perkotaan,” kata Koster.
Ia juga akan membangun pertanian dengan konsep gumi banten khas di Bali, karena Bali selalu identik dengan upakara agama sehingga tidak mengambil dari luar Bali.
Janji selanjutnya, Koster-Cok Ace akan melakukan perlindungan sawah, revitalisasi subak, memperkuat subak, dan membentuk BUMD.
Hasil pertanian akan disalurkan ke hotel dan restoran yang ada di Bali. “Ini akan keluar Peraturan Gubernurnya
agar hotel, restoran di Bali gunakan hasil pertanian Bali. Jangan membangun di Bali, tapi membangun Bali,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan siapa saja memiliki tanggung jawab memajukan dan memelihara Bali tidak hanya mencari keuntungan semata.
“Bukan mencari keuntungan lalu pergi, kita hanya menerima sampah dan polusinya saja,” tandas Gubernur Koster.
Dia juga menjanjikan akan ada wifi gratis di seluruh desa di Bali dan dirinya sudah bertemu direksi Telkom Bali seminggu yang lalu.
Prajuru adat yang selama ini mendapat gaji Rp 150 ribu, 100 ribu, 500 ribu, hingga 1 juta menurutnya tidak sesuai standar sehingga kedepan akan mendapat insentif.
“Untuk prajuru kedepan akan diberikan insentif berupa tunjangan karena memiliki peran dalam bidang adat,” tegasnya.
