31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:08 AM WIB

Akumulasi Gas Methane, Tumpukan Sampah di TOSS Sente Terbakar

SEMARAPURA – Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan terbakar, Kamis (28/2) sekitar pukul 15.00.

Peristiwa tersebut dipicu akumulasi gas methane yang keluar dari tumpukan sampah setinggi 10-12 meter tersebut.

Saking banyaknya gas methane yang berada di tumpukan sampah tersebut, api belum bisa dipadamkan hingga pukul 20.00 malam kemarin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung AA Kirana mengungkapkan, peristiwa itu berawal adanya kepulan asap sekitar pukul 14.50.

Tak lama kemudian muncul api. Melihat peristiwa itu, pihaknya segera menghubungi Pemadam Kebakaran Klungkung untuk melakukan pemadaman.

“Sampai saat ini tim pemadam kebakaran masih berada di lokasi,” katanya saat dikonfirmasi sekitar pukul 20.00.

Dijelaskan, bagian tumpukan sampah yang terbakar ini adalah di bagian barat daya. Di bagian itu, belum dilakukan pengurukan dengan tanah saat TPA Sente berubah status menjadi TOSS Sente akhir tahun 2017 lalu.

“Sehingga akumulasi gas methane terjadi di bagian tersebut,” ujarnya. Saat diterjang hujan dan panas terik matahari, gas methane tersebut terangsang untuk keluar dan memicu kepulan asap hingga akhirnya terjadi kebakaran.

Untuk itu, pihaknya menyiagakan satu unit mobil tangki untuk melakukan penyiraman setiap hari agar tidak sampai terjadi kebakaran.

“Hanya saja karena 2-3 hari terakhir sangat panas dan sebelumnya sempat turun hujan, sehingga akhirnya memicu keluarnya gas yang menimbulkan kebakaran seperti saat ini,” terangnya.

SEMARAPURA – Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan terbakar, Kamis (28/2) sekitar pukul 15.00.

Peristiwa tersebut dipicu akumulasi gas methane yang keluar dari tumpukan sampah setinggi 10-12 meter tersebut.

Saking banyaknya gas methane yang berada di tumpukan sampah tersebut, api belum bisa dipadamkan hingga pukul 20.00 malam kemarin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung AA Kirana mengungkapkan, peristiwa itu berawal adanya kepulan asap sekitar pukul 14.50.

Tak lama kemudian muncul api. Melihat peristiwa itu, pihaknya segera menghubungi Pemadam Kebakaran Klungkung untuk melakukan pemadaman.

“Sampai saat ini tim pemadam kebakaran masih berada di lokasi,” katanya saat dikonfirmasi sekitar pukul 20.00.

Dijelaskan, bagian tumpukan sampah yang terbakar ini adalah di bagian barat daya. Di bagian itu, belum dilakukan pengurukan dengan tanah saat TPA Sente berubah status menjadi TOSS Sente akhir tahun 2017 lalu.

“Sehingga akumulasi gas methane terjadi di bagian tersebut,” ujarnya. Saat diterjang hujan dan panas terik matahari, gas methane tersebut terangsang untuk keluar dan memicu kepulan asap hingga akhirnya terjadi kebakaran.

Untuk itu, pihaknya menyiagakan satu unit mobil tangki untuk melakukan penyiraman setiap hari agar tidak sampai terjadi kebakaran.

“Hanya saja karena 2-3 hari terakhir sangat panas dan sebelumnya sempat turun hujan, sehingga akhirnya memicu keluarnya gas yang menimbulkan kebakaran seperti saat ini,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/