SINGARAJA – Pemerintahan di Desa Banjar terus menggencarkan langkah sosialisasi penanggulangan rabies pada masyarakat.
Perbekel Banjar Ida Bagus Dedy Suyasa mengaku sudah melakukan sosialisasi pada warga sejak Selasa (26/2) lalu.
“Warga sudah paham dan siap memelihara anjing secara bertanggungjawab. Artinya kalau punya anjing, mereka siap mengikat atau mengandangkan.
Intinya tidak keliaran di jalan. Nanti kalau ada yang diliarkan, mau anjing ras atau lokal, kami bisa eliminasi itu. Kami tidak mau warga kami jadi korban rabies,” kata Dedy.
Pemerintah desa sendiri melakukan upaya vaksinasi massal dan eliminasi pada Jumat (1/3) ini. Aksi itu dilakukan di Banjar Dinas Ambengan, Desa Banjar.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang anak di Banjar Dinas Ambengan Desa Banjar, digigit anjing yang positif rabies.
Anjing yang menggigit pun merupakan anjing peliharaan, yang baru berusia dua bulan. Ketiga korban gigitan itu sempat kelimpungan mencari vaksin anti rabies.
SINGARAJA – Pemerintahan di Desa Banjar terus menggencarkan langkah sosialisasi penanggulangan rabies pada masyarakat.
Perbekel Banjar Ida Bagus Dedy Suyasa mengaku sudah melakukan sosialisasi pada warga sejak Selasa (26/2) lalu.
“Warga sudah paham dan siap memelihara anjing secara bertanggungjawab. Artinya kalau punya anjing, mereka siap mengikat atau mengandangkan.
Intinya tidak keliaran di jalan. Nanti kalau ada yang diliarkan, mau anjing ras atau lokal, kami bisa eliminasi itu. Kami tidak mau warga kami jadi korban rabies,” kata Dedy.
Pemerintah desa sendiri melakukan upaya vaksinasi massal dan eliminasi pada Jumat (1/3) ini. Aksi itu dilakukan di Banjar Dinas Ambengan, Desa Banjar.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang anak di Banjar Dinas Ambengan Desa Banjar, digigit anjing yang positif rabies.
Anjing yang menggigit pun merupakan anjing peliharaan, yang baru berusia dua bulan. Ketiga korban gigitan itu sempat kelimpungan mencari vaksin anti rabies.
