31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 9:52 AM WIB

Turis Kerap Jatuh dari Tebing, China Tawarkan Bantuan Pagar Pengaman

NUSA PENIDA – Peristiwa wisatawan jatuh dari tebing saat berwisata di Nusa Penida, bukan sekali dua kali terjadi.

Terbaru adalah pelajar SMKN 1 Nusa Penida I Made Candra Udiana, 18, asal Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.

Korban tewas terjatuh di tebing Saren, Dusun Saren, Batumadeg. Tidak hanya masyarakat, cukup banyaknya peristiwa wisatawan jatuh ke laut saat berwisata juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Tiongkok.

Berkoordinasi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Pemerintah Tiongkok memberi bantuan berupa pagar pengaman sepanjang 200 meter untuk di Tebing Devil’s Tear.

Hanya saja desain pagar pengamanan yang terbuat dari besi dipandang kurang artistik oleh masyarakat. Sehingga terjadilah penyesuaian-penyesuaian desain yang cukup memakan waktu.

Masyarakat akhirnya memilih pagar pengaman yang terbuat dari kayu dan tali kapal. “Namun karena Gunung Agung meletus dan kunjungan wisatawan asal Tiongkok menurun,

bantuan itu pun ditunda. Sampai saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan Asita terkait hal itu. Tetapi sampai saat ini masih ditunda,” beber Kadis Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta.

Karena kondisinya cukup mendesak, Dispar berjanji pemasangan pagar pengaman di Tebing Devil’s Tear bakal dianggarkan menggunakan APBD Klungkung 2016 sebesar Rp 60 juta.

“Saya berharap, kesadaran wisatawan dalam menjaga keselamatan saat berwisata terus meningkat. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. 

NUSA PENIDA – Peristiwa wisatawan jatuh dari tebing saat berwisata di Nusa Penida, bukan sekali dua kali terjadi.

Terbaru adalah pelajar SMKN 1 Nusa Penida I Made Candra Udiana, 18, asal Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.

Korban tewas terjatuh di tebing Saren, Dusun Saren, Batumadeg. Tidak hanya masyarakat, cukup banyaknya peristiwa wisatawan jatuh ke laut saat berwisata juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Tiongkok.

Berkoordinasi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Pemerintah Tiongkok memberi bantuan berupa pagar pengaman sepanjang 200 meter untuk di Tebing Devil’s Tear.

Hanya saja desain pagar pengamanan yang terbuat dari besi dipandang kurang artistik oleh masyarakat. Sehingga terjadilah penyesuaian-penyesuaian desain yang cukup memakan waktu.

Masyarakat akhirnya memilih pagar pengaman yang terbuat dari kayu dan tali kapal. “Namun karena Gunung Agung meletus dan kunjungan wisatawan asal Tiongkok menurun,

bantuan itu pun ditunda. Sampai saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan Asita terkait hal itu. Tetapi sampai saat ini masih ditunda,” beber Kadis Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta.

Karena kondisinya cukup mendesak, Dispar berjanji pemasangan pagar pengaman di Tebing Devil’s Tear bakal dianggarkan menggunakan APBD Klungkung 2016 sebesar Rp 60 juta.

“Saya berharap, kesadaran wisatawan dalam menjaga keselamatan saat berwisata terus meningkat. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/