31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:23 PM WIB

Banyak Penjual Takjil Masih Gunakan Plastik, Ini Kata Pejabat Pemkot

DENPASAR – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar melakukan intensifikasi pengawasan bekerjasama dengan lintas sektor.

Salah satunya dengan pihak Pemerintahan Kota Denpasar.

Mereka pun menggelar sidak di Supermarket Tiara Dewata dan pasar pangan jajanan buka puasa atau takjil di Kampung Jawa, Denpasar pada Senin (6/5). Dari sejumlah total 30 sampel yang diuji, memang semuai Memenuhi Ketentuan (MK) atau aman.

Namun yang menarik adalah masih banyaknya penggunakan plastik dalam penjualan pangan jajanan untuk buka buasa/takjil.

Hal tersebut pun menjadi sorotan pejabat Pemkot yang mengikuti sidak tersebut.

“Saya amati masih banyak yang menggunakan plastik. Saya pikir, proses kemasan ini perlu menjadi bagian evaluasi,” ujar IGN  Eddy Mulya selaku Asisten Administrasi Umum dan sekarang menjabat sebagai Plt. Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Dijelaskan, sesuai dengan aturan wali kota Denpasar Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, semestinya dapat diterapkan dengan sesuai aturan.

“Mestinya dapat melakukan pengurangan penggunaan bahan plastik. Terutama plastik sekali pakai ini,” jelasnya.

Disisi lain, pihaknya pun mengapresiasi sidak yang dilakukan bersama BBPOM di Denpasar ini.

“Bagi saya, ini sebagai bentuk pola edukasi. Saya apresiasi. Namun, pemantauan ini harus secara terus menerus dilakukan agar masyarakat mengonsumsi makanan yang aman dari bahan berbahaya,” pungkasnya. 

DENPASAR – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar melakukan intensifikasi pengawasan bekerjasama dengan lintas sektor.

Salah satunya dengan pihak Pemerintahan Kota Denpasar.

Mereka pun menggelar sidak di Supermarket Tiara Dewata dan pasar pangan jajanan buka puasa atau takjil di Kampung Jawa, Denpasar pada Senin (6/5). Dari sejumlah total 30 sampel yang diuji, memang semuai Memenuhi Ketentuan (MK) atau aman.

Namun yang menarik adalah masih banyaknya penggunakan plastik dalam penjualan pangan jajanan untuk buka buasa/takjil.

Hal tersebut pun menjadi sorotan pejabat Pemkot yang mengikuti sidak tersebut.

“Saya amati masih banyak yang menggunakan plastik. Saya pikir, proses kemasan ini perlu menjadi bagian evaluasi,” ujar IGN  Eddy Mulya selaku Asisten Administrasi Umum dan sekarang menjabat sebagai Plt. Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Dijelaskan, sesuai dengan aturan wali kota Denpasar Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, semestinya dapat diterapkan dengan sesuai aturan.

“Mestinya dapat melakukan pengurangan penggunaan bahan plastik. Terutama plastik sekali pakai ini,” jelasnya.

Disisi lain, pihaknya pun mengapresiasi sidak yang dilakukan bersama BBPOM di Denpasar ini.

“Bagi saya, ini sebagai bentuk pola edukasi. Saya apresiasi. Namun, pemantauan ini harus secara terus menerus dilakukan agar masyarakat mengonsumsi makanan yang aman dari bahan berbahaya,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/